visitaaponce.com

SEJALAN dengan semangat perayaan HUT kemerdekaan RI ke 77, yang mengusung “Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat”, Mayapada Healthcare yang menaungi Mayapada Hospital dan Indolab menggelar pemeriksaan 3.000 PCR Swab Test dan pemberian 500 peserta Vaksinasi dosis 1,2 serta booster bagi warga Bandung, Jawa Barat.

Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) beserta Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, sebagai tenaga vaksinator yang bersertifikat. 

Pemeriksaan itu juga didukung oleh Fokus Keluarga Sehat sebagai penyedia peralatan medis yang diadakan di lapangan Apartemen Newton, samping lokasi pembangunan Mayapada Hospital Bandung yang terletak di jl. Terusan Buah Batu no.5. Pemeriksaan dilaksanakan 30-31 Agustus.

Untuk menjaga proses acara berjalan kondusif dan menghindari kerumunan, peserta wajib melakukan sistem pendaftaran melalui online dan mendaftar paling lambat H-1 melalui web campsite.bio/mayapadahospital

Untuk PCR Swab Test akan disediakan secara drive thru dan ditempat, dimana hasil akan diberikan 1x24 jam setelah pengambilan sampel. Untuk vaksinasi, warga juga diwajibkan untuk mendaftar paling lambat H-1, dengan membawa fotokopi KTP serta alat tulis sesuai kebutuhan.

Para calon penerima vaksin diwajibkan menunjukkan bukti sertifikat vaksin sebelumnya. Vaksin yang disediakan adalah vaksin Sinovac, Sinopham serta Pfizer dengan sasaran usia 6 tahun ke atas

Group CEO Mayapada Healthcare (MH) Jonathan Tahir mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk komitmen dari Mayapada Hospital dan Indolab, yang mendukung penuh pemerintah dalam memerangi kasus Covid-19. 

"Kami berharap program pemeriksaan PCR Swab dan Vaksin gratis ini dapat membantu pemerintah kota Bandung untuk mempercepat pemulihan dan pemberantasan Covid-19 secara merata," ujarnya.

Baca juga : Stok Kurang, Pemkot Bandung Gagal Capai Target Vaksin Dosis 3

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Sony Adam mengatakan, dalam 1 minggu terakhir, penambahan kasus Covid-19 masih terjadi dengan kesembuhan yang cukup tinggi dan tidak ada kasus yang meninggal. 

Peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai awal Juni 2022, selain karena tingginya mobilitas masyarakat, peningkatan kasus terjadi karena adanya penularan varian Omikron. Peningkatan kasus masih terjadi, selama Juni-Agustus 2022, kasus harian tertinggi pada 23 Agustus 2022 sejumlah 207 kasus. 

"Pemeriksaan PCR Swab yang saat ini dilakukan sangat membantu kami dalam upaya pengendalian kasus Covid-19. Saat ini, Bapak Wali Kota Bandung memerintahkan semua sektor dapat berkontribusi dan berperan serta aktif dalam akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (booster) dengan target 50% tercapai cakupan Booster pada akhir Agustus ini. Kami harapkan program ini dapat membantu kami untuk mencapai target yang ideal untuk senantiasa membuat warga Bandung sehat dan produktif dalam aktifitas kesehariannya," ujarnya.

Manajer Korporasi Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung Agung Dinasti Permana mengatakan, menyambut baik kemitraan strategis dengan Mayapada Hospital. 

"Kami, sebagai instansi pendidikan yang berdomisili di Bandung, turut berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah Kota Bandung mencapai percepatan pemulihan merata di Kota Bandung," katanya.

Mayapada Hospital hadir di Bandung dan siap beroperasional pada awal 2023. Berdiri 14 lantai di tanah seluas hampir 2 hektar dengan kapasitas 298 bed, Mayapada Hospital Bandung didukung oleh tim dokter-dokter multispesialisasi terintegrasi yang lengkap mulai dari dokter spesialis hingga sub-spesialis, pemeriksaan medis dan pemeriksaan penunjang, serta siap melayani pasien yang membutuhkan di seluruh Pulau Jawa. 

Mengusung tema Green Hospital, Mayapada Hospital Bandung akan menjadi rumah sakit pertama di bawah Mayapada Healthcare yang ramah lingkungan. (RO/OL-7)