Uji Coba Road Bike JLNT Kokas Tinggi Peminat
![Uji Coba Road Bike JLNT Kokas Tinggi Peminat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/7c54fec20f4c54a3cf5f45d0a75d3a9b.jpg)
MINAT masyarakat dalam penyelenggaraan uji coba sepeda balap (rode bike) di Jalan Tol Nonlayang (JLNT) Kokas sangat tinggi. Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana membuat jalur permanen khusus rode bike yang dibuka setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 05.00 hingga 08.00 WIB.
"Teman-teman bisa lihat sendiri sejauh mana, kan minatnya tinggi, antusiasme masyarakat tinggi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau biasa disapa Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/6). Hal ini pun semakin mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan perhatian kepada komunitas pesepeda balap ini agar menciptakan keamanan dan kenyamanan saat beraktivitas menggunakan sepeda tersebut.
"Tentu tugas pemerintah adalah memberikan perhatian kepada semua komunitas, tidak hanya road bike. Bahkan yang lain-lain. Intinya pemerintah memberikan perhatian kepada semua kelompok sebaik-baiknya tetap sama," jelasnya.
Saat ini uji coba rode bike masih diselenggarakan. Itu dilakukan sembari menunggu keputusan gubernur sebagai dasar pembolehan pembukaan jalan layang tersebut untuk rode bike. "Jadi sebelum keluar (peraturannya) dapat dilaksanakan dengan uji coba," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan pengaturan khusus di JLNT Kokas. Ini mengingat ketinggian jalan dan potensi angin yang besar. Sebelumnya, sepeda motor dilarang melintasi jalan layang ini.
"Justru itu, karena membahayakan perlu ada pengaturan. Itu kan menghindari agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Bersepeda dengan road bike itu kan kecepatan tinggi," ungkapnya.
Terkait pertimbangan keselamatan pengendara juga sempat mendapatkan sorotan dari pengamat. Ahli transportasi Djoko Setijowarno menyoroti rencana Pemprov DKI Jakarta untuk membuka lintasan khusus pesepeda rode bike di JLNT Kokas. Menurutnya, faktor keselamatan menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan.
"Sepeda motor dilarang lewat ya. Faktor keselamatan itu bisa jadi pertimbangan yang harus diperhatikan," kata Djoko saat dihubungi Media Indonesia, Senin (24/5).
Selain itu, jika ada kebijakan khusus untuk pesepeda di jalan layang dapat menimbulkan respons bagi pengguna motor. Mereka kemungkinan juga menginginkan bisa mengakses jalan layang tersebut. (OL-14)
Terkini Lainnya
Setengah Jalan Dampingi Anies, Wagub DKI : Jakarta Alami Banyak Kemajuan
Waspada Banjir, Wagub DKI: Kita Sudah Siapkan Antisipasi Banjir Serial Harinya
Wagub Yakin Anies Tidak Akan Gunakan Jabatan untuk Kampanye
Wagub DKI Janji Kaji Kembali Revitalisasi Halte Transjakarta Bunderan HI
Wagub DKI Minta Pengunjung Tebet Eco Park Disiplin dan Jaga Kebersihan
Road Bike lewat JLNT Casablanca dan Jalan Sudirman Dipersoalkan
Di Sela Perpisahan dengan ASN, Anies Temui Massa Demonstran
Anies dan Riza Gelar Perpisahan dengan ASN DKI di Balai Kota
Wagub DKI Pastikan Pembangunan Jalur Sepeda Berlanjut Tahun Ini
Perayaan Imlek 2573 Kongzili Dirayakan dengan Suka Cita
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap