Pemprov DKI Klaster Mudik Terlihat Dua Pekan Lagi
WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, potensi peningkatan kasus Covid-19 sebagai dampak dari mudik Lebaran 2021 akan terlihat jelas dalam dua minggu ke depan. Sebab, penyekatan arus balik mudik diperpanjang hingga 31 Mei lalu.
“Sejauh mana dampak arus mudik dan arus balik terhadap penularan penyebaran di DKI, kita akan lihat. Nanti datanya akan lebih jelas dalam dua minggu ke depan,” ujar Riza, di Jakarta, Kamis (3/6).
Hingga saat ini, lanjut Riza, kasus Covid-19 di Jakarta masih terkendali. Meski terjadi peningkatan kasus Covid-19, tidak signifikan dan bisa ditangani dengan baik.
“Dua minggu mendatang kita baru bisa mengambil kesimpulan seberapa besar dampak daripada arus balik dan arus mudik,” ungkapnya.
Menurut Riza, peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini terjadi karena dua alasan mendasar yakni mudik dan silahturahmi Lebaran 2021.
Riza menegaskan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai imbaun, regulasi, sanksi, dan aparat untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 akibat mudik dan silahturahmi Lebaran.
“Kalau zona merah terkait Covid-19 (perkembangan terakhir) sudah ada. Semuanya zona oranye, kuning, dan hijau. Alhamdullilah, Jakarta tidak masuk zona merah dan itu kerja sama kita semua,” ungkap Riza.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta sebanyak 10.639 kasus (orang yang masih dirawat/isolasi). Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 375.217 orang. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 63.029 orang.
Adapun jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 431.179 orang. Dari jumlah total kasus positif, orang yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 413.179 dengan tingkat kesembuhan 95,8%, dan total 7.361 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (OL-8)
Terkini Lainnya
Penumpang KAI Puncak Arus Balik Libur Idul Adha Capai 39 Ribu
Ombudsman Beberkan Karut Marut Program Mudik Gratis
Survei: 86,5 Persen Pemudik Puas atas Kinerja Polantas Selama Mudik Lebaran 2024
Survei: 73,9 Persen Publik Puas atas Pelaksanaan Mudik 2024
Presiden Apresiasi Penanganan Mudik Tahun 2024 Berjalan Baik
Program Mudik Gratis Bermasalah dan Harus Dibenahi
1.470 SPKLU Disiagakan PLN untuk Layani Kendaraan Listrik Selama Liburan Idul Adha
Motis 2024 Resmi Ditutup, 12.733 Motor Pemudik Berhasil Diangkut
Delapan Hari setelah Lebaran, Kedatangan Penumpang KA ke Jakarta masih Tinggi
Arus Balik Lancar, ASDP Apresiasi Kepatuhan Pemudik dan Kesigapan Aparat Kepolisian
Arus Balik Gelombang 2, Ratusan Ribu Kendaraan Pemudik Belum Keluar dari Jateng
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap