90 Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi
![90% Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/9d727141bcfd80e664ee6de9e2118887.jpg)
KETERISIAN tempat tidur isolasi di 106 RS rujukan covid-19 di Ibu Kota telah mencapai 90% per hari ini. Tidak hanya itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, jumlah keterisian tempat tidur ICU juga mencapai 81%.
Widyastuti mengingatkan bahwa saat ini peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi maupun ICU telah terus menerus ditingkatkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, upaya peningkatan itu belum mampu menyamai cepatnya penularan wabah yang terjadi di masyarakat.
"Sebelumnya di posisi awal bulan ini adalah sekitar 8.000. Sekarang sudah mencapai 9.000 lebih ya. Jadi kalau total dengan ICU lebih dari 10.000 ya. Jadi kalau total dengan tempat ICU ada 10.000 yang kita siapkan. Jadi artinya, mengingat keterpakaian semakin cepat sehingga perlu penambahan yang begitu cepat," kata Widyastuti saat ditemui di Balai Kota, Senin (21/6).
Sementara itu, posisi kritis juga dialami oleh ruang operasi khusus pasien covid-19 yang per pukul 10.00 WIB pagi ini berjumlah 0 atau seluruhnya telah penuh.
Baca juga : Dinkes DKI: Warga Bisa Tetap Isolasi Di Rumah
Widyastuti menjelaskan, selain menyediakan ICU dan ruang isolasi bagi pasien covid-19, ruang operasi khusus pasien covid-19 juga disediakan untuk mengantisipasi kebutuhan para pasien. Namun, tidak seluruhnya RS rujukan memiliki ruang operasi khusus bagi pasien covid-19.
Pihaknya pun berupaya menambah ruang operasi khusus pasien covid-19 tersebut untuk melayani kebutuhan pasien.
"Penambahan ini kami terus lakukan evaluasi harian, mengajak semua asosiasi rumah sakit, para direktur untuk mencermati bagaimana kecepatan pengisian tadi dibarengi dengan tenaga maupun tempat-tempat yang harus dilakukan pembukaan dan penambahan," paparnya.
Sementara itu, kemarin DKI mencatatkan rekor tertinggi untuk jumlah kasus baru covid-19 selama pandemi yakni 5.582 kasus baru. Tren kasus positif aktif juga meningkat pada anak di bawah usia 18 tahun. Dari 5.582 kasus positif tersebut, 655 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun, 224 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun, 4.261 kasus adalah usia 19 - 59 tahun. (OL-2)
Terkini Lainnya
Pemprov DKI Janji Segera Cairkan Dana KJMU Senilai Rp9 Juta
Ormas Kuasai Lahan Parkir di Kawasan PRJ, Pemprov DKI Tak Bisa Berbuat Banyak
Pemprov DKI Siap Hadapi Penurunan Kualitas Udara
Pemprov DKI Ubah Aturan Bebas PBB Rumah di Bawah Rp2 Miliar
Meriahkan HUT Kota Jakarta, Inilah Daftar Dewan Juri DKJ Awards 2024
BPBD DKI Perkecil Dampak Banjr Rob di Pesisir Jakarta
Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit Anak di Ukraina
Mobil Tabrak Empat Orang di Grogol Petamburan
Muhammadiyah: Terjebak Klaim Ahlussunnah Tuduh Syiah tidak Bikin Rumah Sakit
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap