visitaaponce.com

90 Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi

90% Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi
Ilustrasi(Antara)

KETERISIAN tempat tidur isolasi di 106 RS rujukan covid-19 di Ibu Kota telah mencapai 90% per hari ini. Tidak hanya itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, jumlah keterisian tempat tidur ICU juga mencapai 81%.

Widyastuti mengingatkan bahwa saat ini peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi maupun ICU telah terus menerus ditingkatkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, upaya peningkatan itu belum mampu menyamai cepatnya penularan wabah yang terjadi di masyarakat.

"Sebelumnya di posisi awal bulan ini adalah sekitar 8.000. Sekarang sudah mencapai 9.000 lebih ya. Jadi kalau total dengan ICU lebih dari 10.000 ya. Jadi kalau total dengan tempat ICU ada 10.000 yang kita siapkan. Jadi artinya, mengingat keterpakaian semakin cepat sehingga perlu penambahan yang begitu cepat," kata Widyastuti saat ditemui di Balai Kota, Senin (21/6).

Sementara itu, posisi kritis juga dialami oleh ruang operasi khusus pasien covid-19 yang per pukul 10.00 WIB pagi ini berjumlah 0 atau seluruhnya telah penuh.

Baca juga : Dinkes DKI: Warga Bisa Tetap Isolasi Di Rumah

Widyastuti menjelaskan, selain menyediakan ICU dan ruang isolasi bagi pasien covid-19, ruang operasi khusus pasien covid-19 juga disediakan untuk mengantisipasi kebutuhan para pasien. Namun, tidak seluruhnya RS rujukan memiliki ruang operasi khusus bagi pasien covid-19.

Pihaknya pun berupaya menambah ruang operasi khusus pasien covid-19 tersebut untuk melayani kebutuhan pasien.

"Penambahan ini kami terus lakukan evaluasi harian, mengajak semua asosiasi rumah sakit, para direktur untuk mencermati bagaimana kecepatan pengisian tadi dibarengi dengan tenaga maupun tempat-tempat yang harus dilakukan pembukaan dan penambahan," paparnya.

Sementara itu, kemarin DKI mencatatkan rekor tertinggi untuk jumlah kasus baru covid-19 selama pandemi yakni 5.582 kasus baru. Tren kasus positif aktif juga meningkat pada anak di bawah usia 18 tahun. Dari 5.582 kasus positif tersebut, 655 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun, 224 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun, 4.261 kasus adalah usia 19 - 59 tahun. (OL-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat