visitaaponce.com

Usai Disidak Presiden, Stok Obat Covid-19 di Apotek Villa Duta Tetap Kosong

Usai Disidak Presiden, Stok Obat Covid-19 di Apotek Villa Duta Tetap Kosong
Presiden Joko Widodo(Biro Pers Istana)

SEHARI pascasidak presiden Jokowi ke apotek dan menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, stok obat-obatan yang saat ini dibutuhkan untuk covid-19 masih kosong.

Namun demikian, aksi sidak Jokowi itu langsung direspons oleh distributor. Distributor langsung menyatakan bersedia mensuplai obat-obatan yang kemarin dicari Jokowi ke apotek-apotek.

Herli Herlindeka Jayanti Apoteker di Apotek Villa Duta mengatakan, Sabtu (24/7) pagi pihaknya dihubungi distributor (Kimia Farma dan Indo Farma) obat-obatan yang dicari Presiden kemarin.

"Kami dihubungi distributornya tadi pagi. Tapi saya kurang tahu itu apa itu perintah dari mananya. Tapi distributor yang menghubungi bahwa untuk saat ini obat -obat tersebut sudah bisa dipesan oleh apotek,"kata Herli saat ditemui Media Indonesia pada Sabtu (24/) siang di Apotek Villa Duta.

"Jadi kami sekarang sudah bisa untuk pesan. Dan kebetulan kami sudah pesan obat -obat tersebut, kemungkinan dalam satu, dua hari sudah ada," tambahnya.

Baca juga: Wagub DKI: Tidak Perlu Demo Tolak PPKM, Nanti Covid-19 Makin Parah

Lebih jauh dia menjelaskan, sebenarnya sebelumnya obat-obatan yang dicari Presiden pernah ada atau pernah dijual di apoteknya. Namun kemudian, ada beberapa distributor yang memang stoknya kosong dan ada juga distributor yang memang diprioritaskan untuk rumah sakit.

"Karena sebelumnya diperuntukkan untuk rumah sakit, jadi kami apotek- apotek swasta tidak dapat obat,"katanya.

Untuk harga sesuai arahan Kementrian Kesehatan, lanjut Herli, Avigan di jual Rp 22.000 per tablet, ivermectin Rp 7.500 per tablet, azithromycin dijual Rp 1.700 per tablet dan oseltamivir 75 mg dijual Rp 26.000 per tablet.

Tapi khusus untuk multivitamin, lanjutnya, Sabtu pagi pihaknya sudah menerima kiriman dari ditributor (Bio San Prima)

"Kalau untuk vitamin B kompleks sudah datang tadi pagi tiga boks, untuk vitamin B 3 5000 itu belum,"kata Herli.

Dia mengatakan untuk multivitamin selama persediaan ada pihaknya akan menjual tanpa ada pembatasan jumlah.

Sementara untuk obat-obatan virus dan antibiotik itu harus menggunakan resep dokter.

Sebelumnya, Jokowi melakukan sidak ke Apotek Villa Duta yang berlokasi di Jalan Pajajaran, Baranangsiang, Kota Bogor, Jumat (23/7). Jokowi tiba sekitar pukul 15.20 WIB. Saat itu kondisi hujan dan di apotek tersebut cukup ramai atau ada beberapa pengunjung/konsumen.

Sekitar 15 menit Jokowi berada di apotek tersebut. Saat itu Jokowi menanyakan soal ketersediaan obat-obatan untuk covid-19 diantaranya ivermectin, azithromycin, oseltamivir dan vitamin dosis tinggi vitamin B 3 5000. Namun obat-obatan itu tidak tersedia.

Herli menyebut saat mengetahui stok kosong, Presiden Jokowi tampak kecewa.

"Marah sih engga. Tapi mungkin kecewa karena tidak tersedia di apotek yang dibutuhkan sekarang. Cuma memang kendalanya bukan apotek yang tidak mau sedia, tapi memang kami tidak dapat supaly dari distributor. Ya jadi permintaan banyak dari pasien, kami tidak bisa memenuhi. Sama dengan yang disampaikan bapak kemarin,"ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa kondisi tersebut sudah cukup lama. Dimana kendalanya karena dari distributornya kosong.

"Jawabannya selalu seperti itu. Kalau kita order, jawaban selalu kosong,".(OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat