Tarif Integrasi Disetujui Rp10 Ribu, Pengamat Masih Kemahalan
![Tarif Integrasi Disetujui Rp10 Ribu, Pengamat: Masih Kemahalan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/7ce993abf103402220c196a3c9ea459e.jpg)
PENELITI Institut Studi Transportasi (Instran) Dody Herlambang menilai tarif integrasi transportasi umum yang diusulkan Dishub DKI dan disetujui oleh Komisi B DPRD DKI Jakarta sebesar Rp10 ribu masih terlalu mahal.
Dody mengatakan, untuk menilai mahal atau murah tarif integrasi tersebut dapat menggunakan perhitungan sesuai UMP DKI Jakarta saat ini yakni Rp4,6 juta. Menurut World Bank, biaya transportasi bulanan per individu tidak boleh melebihi 10% dari total pendapatannya.
"Kalau kita pakai standar World Bank, keuangan keluarga yang sehat, belanja transportasi maksimal 10% dari total gaji/pendapatan. Kalau kita pakai UMP DKI Jakarta masih di bawah Rp5 juta per bulan tentunya tarif integrasi Rp10 ribu masih agak berat," jelas Dody, Kamis (9/6).
Jika memakai standard tersebut, nilai maksimal pengeluaran transportasi warga DKI adalah Rp460 ribu. Sementara, jika menggunakan tarif Rp10 ribu dan dikalikan dua untuk perjalanan pulang pergi per orang akan menghabiskan Rp20 ribu per hari. Dengan jumlah hari kerja efektif dipukul rata 25 hari kerja tiap bulannya, per orang masih harus menghabiskan biaya Rp500 ribu per bulan.
"Apalagi bagi mereka yang menggunakan KRL pastinya akan mahal lagi biaya transportasinya tiap bulan," ungkapnya.
Baca juga: Pekan Ini Anies Terbitkan Aturan Tarif Integrasi Transportasi
Di sisi lain, Dody meminta agar tarif integrasi tidak membebani warga yang tidak memerlukan banyak transit. Tarif normal harus tetap berlaku bagi warga yang hanya memerlukan satu jenis moda angkutan umum untuk bermobilitas.
Dody juga merekomendasikan penataan rute agar tiap-tiap moda angkutan umum tidak saling tumpang tindih rutenya sehingga tak menjadi 'predator' penumpang satu sama lain. Ia juga merekomendasikan agar tarif integrasi tersebut sudah termasuk tarif KRL.
Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta menyetujui usulan Dinas Perhubungan DKI Jakarta soal tarif integrasi transportasi umum senilai Rp10 ribu. Dengan ini, masyarakat yang hendak bermobilitas dapat membayar hanya Rp10 ribu untuk satu kali perjalanan dengan lama waktu tempuh maksimal 3 jam jika menggunakan 3 jenis moda sekaligus yakni Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
Jika menggunakan tarif normal, untuk rute terjauh menggunakan 3 jenis moda tersebut warga akan menghabiskan biaya Rp22.500.(OL-5)
Terkini Lainnya
Sebulan Beroperasi, 1,4 Juta Masyarakat Telah Menjajal LRT Jabodebek
Kemenhub Siapkan Aplikasi Pemesanan Integrasi Tiket Angkutan Umum, Pertama di Dunia
Tarif Integrasi Kereta Cepat-LRT Diusulkan Seharga Rp300 Ribu
Subsidi Tarif Integrasi TransJakarta-Trans Pakuan Belum Ada Titik Temu
Disubsidi, Tarif Awal LRT Jabodebek akan di Bawah Rp12 Ribu
Jokowi Keluhkan Jakarta Selalu Macet. Ini Jawaban Heru Budi
Pemprov DKI Janji Segera Cairkan Dana KJMU Senilai Rp9 Juta
Ormas Kuasai Lahan Parkir di Kawasan PRJ, Pemprov DKI Tak Bisa Berbuat Banyak
Pemprov DKI Siap Hadapi Penurunan Kualitas Udara
Pemprov DKI Ubah Aturan Bebas PBB Rumah di Bawah Rp2 Miliar
Meriahkan HUT Kota Jakarta, Inilah Daftar Dewan Juri DKJ Awards 2024
BPBD DKI Perkecil Dampak Banjr Rob di Pesisir Jakarta
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap