visitaaponce.com

Kemenhub Siapkan Aplikasi Pemesanan Integrasi Tiket Angkutan Umum, Pertama di Dunia

Kemenhub Siapkan Aplikasi Pemesanan Integrasi Tiket Angkutan Umum, Pertama di Dunia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi(Antara)

KEMENTERIAN Perhubungan berencana meluncurkan sistem integrasi pembelian tiket angkutan umum pada 29 September mendatang. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan penumpang dalam merencanakan sekaligus dalam melakukan perjalanannya dari rumah hingga ke kota tujuan.

Pemesanan dan pembelian tiket dilakukan dalam satu aplikasi ini mencakup tiket KRL hingga Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan kereta api jarak jauh.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca juga : Kemenhub Umumkan Tarif Subsidi LRT Jabodebek

Budi Karya mengatakan, dalam membuat program ini, pihaknya menggandeng pihak swasta untuk membuat aplikasi tersebut.

"Iya kita sedang berdikusi dengan satu pemilik aplikasi untuk membuat itu terintegrasi. Bahkan bukan terintegrasi di Jakarta saja, bahkan sampai Bandung, Jogja, sampai Surabaya. Jadi beli satu tiket sampai ke tempat di kota di mana mereka berada. Jadi memang menurut aplikasi yang pertama di dunia. Nanti tanggal 29 kita akan show. Bahwa itu menjadi pertama kali di dunia karena sekali bayar mereka sampai ke rumah eyangnya. Atau sekali bayar mereka sudah pindah ke Jogja dan sebagainya," kata Budi Karya, Rabu (13/9).

Baca juga : KAI Commuter Siapkan Akses Integrasi Dengan LRT Jabodebek

Sementara itu, untuk tarifnya, Budi Karya belum memastikan akan ada diskon jika masyarakat membeli tiket beberapa angkutan umum dalam sekali pembelian. Namun, subdisi itu bisa saja dilakukan jika ada salah satu pihak yang memiliki kekuatan finansial yang cukup baik.

"Memang satu, untungnya kan sekali beli tiket. Kedua, kita berusaha memberi saling subsidi terutama bagi yang 'major', yang duitnya gede, tiketnya banyak itu mensubsidi yang kecil-kecil. Seperti Ojol itukan UKM ya mungkin mereka disubsidi. Tapi sebaliknya yang memang tarifnya tinggi seperti Jakarta masuk Jogja kan Rp600 ribu kalau dia memberikan donasi Rp25 ribu atau Rp50 ribu kan bagus," tuturnya.

Budi Karya menegaskan, kebijakan integrasi pemesanan tiket angkutan umum ini akan dilakukan secara bertahap. Presiden Joko Widodo sendiri berkali-kali menekankan bahwa pemerintah dalam membangun transportasi publik harus saling terintegrasi untuk memudahkan konektivitas masyarakat.

"Kita bertahap mungkin kalau di sekitar Jakarta cepat. Saya dengar baru dari KRL. Nah, ini nanti Pak Direktur Kereta Api tolong kereta cepat dan LRT ikut. TransJakarta saya minta tolong join. Nah, itu Jakarta sampai Bandung udah nyambung. Kereta api nanti sampai Jogja sampai Surabaya. Jadi saya pikir format ini bagus sekali dan itu karya anak bangsa. Satu waktu 29 September akan di-announce dan Pak Presiden akan hadir. Satu teknologi anak bangsa yang menghubungkan dari titik ke titik dari 'first mile' hingga 'last mile' antar kota," tandasnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat