visitaaponce.com

Persiapan Jelang Pengabenan Korban Penganiayaan STIP

Persiapan Jelang Pengabenan Korban Penganiayaan STIP
Sejumlah persiapan dilakukan jelang prosesi pengabenan dari siswa STIP yang menjadi korban penganiayaan seniornya.(Metro TV)

JELANG pengabenan siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, Jumat (10/5), berbagai persiapan sudah dilakukan di rumah keluarga. Tampak latihan upacara penghormatan terakhir dan serah terima jenazah dari perwakilan kampus kampus STIP Celincing jakarta kepada keluarga korban.

Selain itu upacara adat Bali juga dilakukan seperti memandikan jenazah. Nantinya jenazah dimasukkan ke peti atau bade untuk selanjutnya dibawa ke pekuburan atau setra desa adat Gunaksa Kelungkung Bali.

Sehari sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melayat langsung ke rumah duka dan bertemu orangtua korban.

Baca juga : Taruna STIP Tewas, Keluarga Korban Harap Kasus tidak Mandek

Ayah korban, I Ketut Suastika mengatakan berterimakasih atas kedatangan Menhub. Suastika mengatakan Menhub Budi  menyampaikan pihaknya telah menonaktifkan direktur dan sejumlah pejabat di STIP Jakarta dari jabatannya.

Hal ini dilakukan menyikapi kematian Putu Satria Ananta alias Rio, yang diduga akibat dianiaya seniornya tersebut

Selain itu Budi menerangkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub melakukan pendampingan pada kasus ini. Pendampingan bertujuan untuk memastikan para tersangka mendapat sanksi pidana yang setimpal.

"Menhub sempat memberikan dana. Pak menteri berjanji mengubah sistem pendidikan yang berlaku di seluruh sekolah kedinasan," ujar Ketut.

Diketahui, Polisi telah menetapkan tiga tersangka baru terkait kasus taruna STIP Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika, 19, yang tewas setelah diduga dianiaya oleh seniornya. Berikut peran ketiga tersangka. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat