39 Polisi Diperiksa Terkait Tewasnya Afif Maulana
![39 Polisi Diperiksa Terkait Tewasnya Afif Maulana](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/3c6b1e6215be7649c7e7454b3ad7e0d0.jpg)
BIDANG Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatra Barat (Sumbar) memeriksa puluhan anggota dalam kasus meninggalnya remaja 13 tahun Afif Maulana di Padang. Pemeriksaan untuk memastikan ada atau tidak pelanggaran anggota dalam kasus ini.
"Iya propam sedang memeriksa anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan kepada Medcom.id, Kamis (27/6).
Dwi mengatakan polisi yang telah diperiksa terdiri atas anggota Polresta Padang dan Polda Sumbar.
Baca juga : LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
"Sampai saat ini sudah 39 anggota (diperiksa)," ungkap Dwi.
Pemeriksaan akan terus dilakukan. Nantinya Polda Sumbar akan menyampaikan kesimpulan hasil pemeriksaan ada atau tidak kelalaian anggota dalam peristiwa tersebut.
Namun, sejauh ini Polda Sumbar berkeyakinan Afif Maulana tewas bukan karena dianiaya anggota polisi. Dugaan Afif tewas akibat penganiayaan oleh aparat ini sempat beredar di media sosial (medsos).
Baca juga : Saksi Kasus Bocah Tewas Diduga Dianiaya Polisi Datangi LPSK
"Sampai saat ini hasil penyelidikan masih menyimpulkan bahwa korban meninggal bukan karena disiksa, tapi karena meloncat dari atas jembatan," ujar eks Kapolres Sijunjung itu.
Berdasarkan keterangan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, peristiwa ini bermula saat 30 personel Polda Sumbar berpatroli untuk mencegah tawuran pemuda di Padang pada Minggu dini hari, 9 Juni 2024. Kemudian, polisi menemukan sejumlah remaja yang diduga hendak tawuran sekitar 100 meter dari Jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.
Aparat mencegat satu rombongan remaja yang diduga hendak pergi ke lokasi tawuran. Afif salah satu remaja yang berada dalam rombongan itu. Polisi kemudian menangkap 18 remaja di lokasi tersebut.
Baca juga : Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam berserakan di jalan. Sementara itu, para pemuda yang ditangkap dibawa ke Polsek Kuranji lalu digelandang ke Polresta Padang dan terakhir dibawa ke Polda Sumbar.
Seorang remaja ditahan karena kedapatan memegang senjata tajam. Sedangkan, 17 orang lainnya dipulangkan. Kemudian, mayat Afif Maulana ditemukan di bawah Jembatan Sungai Kuranji pada siang harinya, tepatnya pukul 11.55 WIB.
Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani mengatakan Afif meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh anggota polisi. Afif dan rekannya A berada di jembatan aliran Batang Kuranji mengendarai sepeda motor menuju utara.
Baca juga : LBH Padang Laporkan Kasus Dugaan Penganiayaan Anak hingga Tewas
Mereka kemudian dihampiri polisi yang sedang melakukan patroli menggunakan motor dinas berjenis KLX. Indira mengatakan anggota polisi itu menendang kendara AM dan A hingga jatuh terpelanting ke bagian kiri jalan.
Selain itu, kata dia, A saat ditangkap melihat Afif sempat berdiri dan dikelilingi anggota polisi yang memegang rotan. Semenjak itu, A tidak pernah lagi melihat Afif.
Menurutnya, luka lebam di tubuh Afif menurutnya diakibatkan oleh penganiayaan dan penyiksaan. Luka lebam tersebut tidak disebabkan karena jatuh melompat dari jembatan.
Indira menambahkan ada korban lain yang juga mengalami kekerasan dan penyiksaan polisi. LBH Padang sudah meminta keterangan dan mendokumentasi luka yang dialami para korban.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menerima permohonan perlindungan yang diajukan enam saksi kasus tewasnya Afif. Permohonan perlindungan itu diajukan oleh tim LBH Padang ke LPSK. (Yon/P-5)
Terkini Lainnya
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
KPAI: 18 Remaja di Padang Dipukul, Disundut Rokok, Disetrum, hingga Disuruh Guling-Guling
Keterangan Saksi Kunci Kematian Afif Maulana di Padang: Disundut dan Ditendang Polisi
LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Polda Sumbar Ungkap Dugaan Korupsi Senilai Rp 4,9 Miliar
Kementerian PPPA Kawal Kasus Tindak Kekerasan Seksual Pada Siswa di Pariaman Sumatera Barat
BAZNAS Beri Layanan Dukungan Psikososial Korban Banjir Sumbar
Korban Banjir di Sumbar Dapat Pelatihan Keterampilan
335 Rumah Baru Disiapkan untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap