visitaaponce.com

Menhub Minta Bandara dan Maskapai Bersiap untuk Arus Balik Mudik

Menhub Minta Bandara dan Maskapai Bersiap untuk Arus Balik Mudik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan arus balik Lebaran di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Jumat (12/4/20(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek pergerakan penumpang dan pesawat pada masa arus balik di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (12/4).

Penerbangan saat arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta mencapai titik tertinggi pada H-4 atau 6 April 2024 dengan 1.236 penerbangan (take off dan landing) dan 187.750 penumpang.

Sedangkan pasca lebaran (hingga saat tinjauan ini dilakukan) titik tertinggi terjadi pada 11 April 2024 yakni terdapat 843 penerbangan dengan 121.325 penumpang.

Baca juga : Pengajuan Extra Flight di Bandara Juanda Membengkak

"Di sini pergerakan sudah mencapai 1.236 mendekati tahun 2019 sebesar 1.280. Kejutannya adalah jumlah penumpangnya lebih besar. Kalau di Jakarta lebih besar 101% dibandingkan 2019 sedangkan di Bali 104%. Ini tidak mungkin terjadi jika kita tidak melakukan kolaborasi," kata Menhub, Jumat (12/4).

Melihat angkat tersebut, jelang puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4) hingga Senin (15/4) mendatang, Menhub meminta semua pihak kembali berkolaborasi mewujudkan mudik yang berkeselamatan.

“Saya mengingatkan bahwa biasanya arus balik ini masalahnya di bagasi karena jumlah pergerakan yang akan datang hari Senin (15/4) pasti melebihi 1.236. Saya menduga ini akan sampai 1.250. Jadi semua maskapai harus mempersiapkan diri,” kata Menhub.

Baca juga : Antisipasi Kemacetan saat Arus Balik, Polisi akan Terapkan Contraflow di Tol Dalam Kota

Kemudian untuk memaksimalkan pergerakan pesawat, Menhub meminta kepada AirNav Indonesia untuk mengoptimalkan runway ketiga Bandara Soekarno-Hatta runway, dimana runway kedua dan ketiga harus dapat landing bersama-sama.

“Apabila semua instrumen dilaksanakan pergerakan pesawat bisa 110 per jam. Sekarang baru 87 dan menuju ke arah situ. Tapi dengan 87 pergerakan per jam pun sudah bisa mengakomodasi 1.236 sehari, itu luar biasa," kata Menhub.

Untuk menghindari kepadatan pada arus balik, Menhub menganjurkan pemudik untuk kembali lebih awal. Pemerintah juga telah mempersiapkan beberapa skenario untuk mengantisipasi apabila kepadatan tetap terjadi.

"Arus balik berbeda dengan mudik yaitu sentripetal atau menuju ke satu titik yakni Jakarta, bukan menyebar seperti mudik. Pemerintah telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasinya. Untuk arus balik saya minta Kepolisian lakukan penegakan hukum seperti merazia travel gelap," kata Menhub. (Try)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat