visitaaponce.com

Nongkrong hingga Larut Malam di Kawasan Dukuh Atas, 2 ABG Jadi Korban Perampasan

Nongkrong hingga Larut Malam di Kawasan Dukuh Atas, 2 ABG Jadi Korban Perampasan
Kawasan Stasiun Dukuh Atas Menteng, Jakarta Pusat, kini kerap dijadikan tempat nongkrong para anak baru gede (ABG) hingga larut malam.(MI/RAMDANI)

SELASAR Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Dukuh Atas dan Stasiun Sudirman akhir-akhir ini menjadi tempat nongkrong bagi mereka anak baru gede (ABG) dari berbagi penjuru Jakarta.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengimbau kepada para ABG itu untuk tidak berada di kawasan itu melebihi pukul 22.00 WIB. Akan tetapi, ada puluhan remaja yang tidak mengindahkan imbauan tersebut pada Sabtu (9/7) malam.

Akibatnya, terjadi kasus perampasan telepon genggam yang dilakukan  dua pelaku berinisial NM, 28, dan seorang tersangka lagi yang belum terungkap identitasnya.

Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Netty Rosdiana menjelaskan, aksi pencurian itu terjadi pada Minggu (10/7) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

"Ada beberapa (korbannya), lima atau berapa, kurang lebih ya kalau kita kumpulkan kemarin," ujar Netty saat dimintai konfirmasi Senin (11/7).

Netty menerangkan, total ada dua pelaku perampasan. Pelaku menggunakan modus dengan mendekati korbannya terlebih dulu dengan berpura-pura akrab.


Baca juga: Besok, Rutan Kota Depok Mulai Buka Kunjungan Tatap Muka

 

"Jadi mereka (korban) nongkrong-nongkrong kemudian ada dua pria mendekati mereka, sok akrab gitu dan akhirnya terjadi ya. Tidak ada hal yang mencurigakan di situ, lah kemudian terjadi ada handphone dicuri," terangnya.

Selanjutnya, para korban melapor ke pihak kepolisian dan langsung menangkap seorang pelaku.

"Pelaku satu yang mengambil tapi mereka berdua, yang tertangkap itu yang betul-betul yang ngambil, cuma temannya yang satu ini rada jauh dengan pelaku dan langsung kabur," imbuh Netty.

Pelaku yang telah diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Netty kembali menjelaskan bahwa peristiwa kriminal itu lah yang menjadi alasan kuat pihaknya untuk menertibkan ABG yang acapkali nongkrong hingga larut malam.

"Sekitar jam 10 aja kita sudah memberikan suatu pendekatan mengimbau. Kita sudah mengimbau jangan rentan lah, namanya disini kriminal. Kedua juga tingkat pemikiran orang di malam hari berbeda," pungkasnya. (S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat