visitaaponce.com

Ada Charging Station, Gawai Hingga Sepeda Listrik Bisa Isi Daya di Dukuh Atas

Ada Charging Station, Gawai Hingga Sepeda Listrik Bisa Isi Daya di Dukuh Atas
Ilustrasi stasiun pengisian daya di Dukuh Atas(Dok PT MRT Jakarta)

PT MRT Jakarta mengenalkan dan menyosialisasikan solar PV Charging Station atau unit pengisi daya tenaga surya oleh MRT Jakarta kepada masyarakat pada hari ini, Rabu (9/11). Sosialisasi dilakukan di area Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud.

Fitur unit pengisi daya ini terdiri dari solar panel berkapasitas 100 Wp, dua fitur wireless charging 15 watt, dua USB charging DC 5V, dua socket AC 220V, dan rak sepeda. Unit pengisian ini dapat digunakan untuk telepon selular, perangkat tab/ tablet dan laptop.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) sangat mendukung upaya pemerintah DKI Jakarta untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 30% pada 2030. Secara korporasi, dukungan tersebut kami wujudkan dengan memasukkan Utilisasi Energi Baru Terbarukan (Renewable energy) sebagai bagian dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2022—2030,” kata Farchad.

“Sebagai bagian dari rencana tersebut, pagi ini kami sosialisasikan satu inovasi ramah lingkungan dari MRT Jakarta, yaitu unit pengisi daya tenaga surya," imbuhnya.

Baca juga: Baterai Ultra Fast Charging untuk Mobil Listrik Kini Diproduksi di Indonesia

PT MRT Jakarta menyiapkan tiga unit solar charging station di kawasan TOD Dukuh Atas.

"Harapan kami masyarakat dapat ikut serta dalam kampanye menggunakan energi baru dan terbarukan dalam operasional MRT Jakarta,” tuturnya.

Dalam uji coba dan sosialisasi ini, Farchad juga menerima sertifikat Energi Baru Terbarukan (renewable energy certificate) dari General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy Pangaribuan.

Sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga APX Inc ini menjadi bukti 10% kebutuhan listrik MRT Jakarta berasal dari sumber energi baru terbarukan.

“Melalui sertifikat ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) merupakan badan usaha milik daerah pertama yang bisa menunjukkan bukti bahwa listrik yang digunakan berasal dari pembangkit listrik energi baru terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang,” ucap Doddy.

Subkoordinator Urusan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rina Suryani yang hadir dalam sosialisasi menyambut baik inovasi penyediaan unit pengisian daya tenaga surya ini.

“Kami memberi apresiasi kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) atas penyediaan unit pengisian daya tenaga surya ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 30% pada 2030 dan zero net emission pada 2050. Upaya seperti yang dilakukan PT MRT Jakarta (Perseroda) ini menjadi contoh bagi badan usaha lainnya sehingga upaya tersebut menjadi kerja kolaboratif dari semua pihak,” ungkapnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat