Polisi 3 Meninggal dan 3 Luka-Luka akibat Tembok Sekolah Roboh
![Polisi: 3 Meninggal dan 3 Luka-Luka akibat Tembok Sekolah Roboh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/c6eef72b614eb65de8e7e8c8901cc4b1.jpg)
SALAH satu sisi tembok pembatas di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh akibat diterjang banjir imbas hujan deras yang mengguyur Kamis (6/10) siang.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan, berdasarkan laporan terakhir pada Kamis pukul 20.00 WIB, tiga orang tewas dan tiga mengalami luka-luka akibat tertimpa tembok yang roboh tersebut.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada tiga meninggal dan tiga luka-luka masih dirawat di RS di Pondok Labu," kata Kombes Ade di lokasi, Kamis malam.
Ia mengatakan sejauh ini petugas masih melakukan pencarian. Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Masih berlangsung (pencarian). Mudah-mudahan tidak ada lagi ya. Sampai dengan saat ini kami belum menerima laporan lagi," katanya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki lebih lanjut penyebab robohnya tembok sekolah.
Baca juga: MTs 19 Masih Terendam Banjir, Kemenag Cari Tempat untuk Siswa Belajar
Meski demikian, saat ini pihaknya masih fokus untuk mengamankan lokasi dan aset milik sekolah.
"Prioritas malam ini adalah mengamankan TKP dan mengamankan aset dan barang di sekolah. Kami masih melakukan penyisiran di TKP," katanya.
Diberitakan, tembok di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jaksel, roboh akibat banjir imbas hujan deras yang terjadi sejak siang. Tiga siswa dinyatakan meninggal dunia, yakni Dika, Dendis, dan Adnan E. Mereka merupakan siswa kelas 8.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, di sekolah tersebut masih terendam banjir sekitar 30 sentimeter. Barang-barang seperti meja hingga kursi yang berada di dalam sekolah terlihat mengambang akibat genangan air.
Sejumlah petugas Suku Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) mengerahkan mobil pompa untuk menyedot air dari dalam sekolah. Selain itu, petugas lainnya menyisir lingkungan sekolah guna memastikan tidak adanya lagi korban yang tertinggal. (OL-16)
Terkini Lainnya
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
2 Mobil Mewah Terlibat Kecelakaan di Jakarta Selatan, Diduga Sopir Kurang Konsentrasi
Prakiraan Cuaca: Jakarta Selatan Turun Hujan Kamis Siang 4 Juli 2024
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Izin tidak Sesuai, Restoran di Kebayoran Baru Terancam Ditutup Sementara
Penertiban Cafe, Pemkot Jaksel Abaikan Instruksi Ketua DPRD DKI
Resmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden Jokowi: Upaya Meningkatkan Ketahanan Air di Sulsel
Banjir Rendam 13 Desa di Banggai Laut
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Air
Kunjungi Lokasi Banjir Parigi Moutong, Ahmad Ali Berikan Langsung Bantuan ke Masyarakat
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Logistik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap