Anies Harap RDF TPST Batargebang Jadi Sarana Pembelajaran Anak
![Anies Harap RDF TPST Batargebang Jadi Sarana Pembelajaran Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/26f938bad2168b8a981e69856c554162.jpg)
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada masyarakat agar proses pengolahan sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak.
"Sama juga fasilitas-fasilitas yang lain, saya minta disiapkan sarana untuk pembelajaran bagi anak-anak kita. Tujuannya agar mereka tahu persis ujungnya dari hasil buang sampah itu bisa mendatangkan uang dan aliran listrik," kata Anies, di TPST Bantargebang, Senin (10/10).
Anies menambahkan pengelolaan sampah harus menjadi gerakan yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Soalnya, limbah sampah juga bisa bermanfaat diolah menjadi pupuk tanaman dan menghasilkan aliran listrik.
Anies menyatakan pihaknya meminta fasilitas pengolahan sampah baru di TPST Bantargebang menjadi sarana pendidikan anak terutama soal pengolahan dan pemanfaatan sampah itu mengasilkan pupuk tanaman dan listrik. "Bukan saja kami di dalam pemerintahan, tetapi juga segenap masyarakat. Artinya ada proses pembiasaan warga, proses pembentukan budaya sadar sampah, budaya mengelola sampah, dan dapat menghasilkan uang," ujar Anies.
Terkait hal itu, Anies meluncurkan pengolah sampah RDF Plant di TPST Bantargebang, hari ini. "RDF Plant dan landfill mining di Bantargebang telah diluncurkan. Soft opening kami lakukan ini ialah fasilitas pengolahan sampah baru dan lama di Bantargebang," ujar Anies.
Fasilitas pengolah sampah itu diluncurkan meski pembangunannya belum rampung. Progres pembangunan saat ini mencapai 83%. Sedangkan sampah warga Jakarta setiap hari dibuang ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi, lanjut Anies, rata-rata sebanyak 7.500 ton. "Saat ini progresnya 83%. Insyaallah Desember sudah rampung," jelas Anies.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan, pengolah sampah RDF Plant ditargetkan beroperasi pada Januari 2023. Pengolahan sampah RDF Plant berkapasitas 3.000 ton sampah per hari. "Mudah-mudanan nanti November atau Desember selesai, kami mulai RDF Januari 2023," ungkap Asep.
Dia menambahkan, RDF plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar. Bahan bakar yang dihasilkan, lanjut Asep, setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri. (OL-14)
Terkini Lainnya
Relawan Dorong Anies Gandeng PDIP dalam Pilgub Jakarta
PKS Usung Anies-Sohibul dalam Pilgub Jakarta, Relawan: Anies Butuh Wakil Selevel Menteri
PDIP Prioritaskan Kader Internal untuk Pilkada Jakarta 2024
NasDem Belum Pasti Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta 2024
PKS Usung Anies-Sohibul, PKB: Jakarta Butuh Pemimpin yang Plural
PKS Usung Anies-Sohibul, DPD PDIP Jakarta: Kita masih Dinamis
Serial Nightmares and Daydreams: Nirina Zubir dan Yoga Pratama Belajar dari Kehidupan TPST Bantargebang
Heru Budi Diminta Maksimalkan Pengolahan Sampah RDF, bukan Munculkan Ide Pulau Pengolahan Sampah
Heru Budi Usul Bangun Pulau Baru untuk Kelola Sampah Jakarta
Belum Efektif, Walhi: Sampah Jakarta ke Bantargebang Perlu Ditekan
Komitmen Pemda Jakarta Soal Pengolahan Sampah Terintegrasi Sangat Rendah
Kesejahteraan Pemulung Perlu Perhatian, IPI: Ujung Tombak Pengumpulan Sampah Kemasan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap