visitaaponce.com

Anies Harap RDF TPST Batargebang Jadi Sarana Pembelajaran Anak

Anies Harap RDF TPST Batargebang Jadi Sarana Pembelajaran Anak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, Jabar.(Antara/Fakhri Hermansyah.)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada masyarakat agar proses pengolahan sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak.

"Sama juga fasilitas-fasilitas yang lain, saya minta disiapkan sarana untuk pembelajaran bagi anak-anak kita. Tujuannya agar mereka tahu persis ujungnya dari hasil buang sampah itu bisa mendatangkan uang dan aliran listrik," kata Anies, di TPST Bantargebang, Senin (10/10).

Anies menambahkan pengelolaan sampah harus menjadi gerakan yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Soalnya, limbah sampah juga bisa bermanfaat diolah menjadi pupuk tanaman dan menghasilkan aliran listrik.

Anies menyatakan pihaknya meminta fasilitas pengolahan sampah baru di TPST Bantargebang menjadi sarana pendidikan anak terutama soal pengolahan dan pemanfaatan sampah itu mengasilkan pupuk tanaman dan listrik. "Bukan saja kami di dalam pemerintahan, tetapi juga segenap masyarakat. Artinya ada proses pembiasaan warga, proses pembentukan budaya sadar sampah, budaya mengelola sampah, dan dapat menghasilkan uang," ujar Anies.

Terkait hal itu, Anies meluncurkan pengolah sampah RDF Plant di TPST Bantargebang, hari ini. "RDF Plant dan landfill mining di Bantargebang telah diluncurkan. Soft opening kami lakukan ini ialah fasilitas pengolahan sampah baru dan lama di Bantargebang," ujar Anies.

Fasilitas pengolah sampah itu diluncurkan meski pembangunannya belum rampung. Progres pembangunan saat ini mencapai 83%. Sedangkan sampah warga Jakarta setiap hari dibuang ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi, lanjut Anies, rata-rata sebanyak 7.500 ton. "Saat ini progresnya 83%. Insyaallah Desember sudah rampung," jelas Anies.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan, pengolah sampah RDF Plant ditargetkan beroperasi pada Januari 2023. Pengolahan sampah RDF Plant berkapasitas 3.000 ton sampah per hari. "Mudah-mudanan nanti November atau Desember selesai, kami mulai RDF Januari 2023," ungkap Asep.

Dia menambahkan, RDF plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar. Bahan bakar yang dihasilkan, lanjut Asep, setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat