visitaaponce.com

Anies Tegaskan Pembangunan Halte HI Sesuai Aturan

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait polemik revitalisasi Halte Bundaran HI yang dinilai sejarahwan menghalangi pemandangan kawasan Bundaran HI dan Patung Selamat Datang.

Ia mengatakan pemandangan Patung Selamat Datang dan kawasan Bundaran HI tidak terhalangi. Masyarakat masih bisa menikmati pemandangan tersebut dari sudut manapun.

"Nah, pemandangan yang disebut terhalang dan lain-lain itu coba lihat dari median jalan. Kalau dari trotoar, kanan kiri trotoar Jl. MH Thamrin pun ndak ada yang terhalang. Boleh dicek. Dari ujung ke ujung ndak ada yang tertutup. Kalau yang tertutup itu kalau berdirinya di median jalan. Median jalan mah tidak pernah buat jalan kaki juga selama ini," kata Anies saat meninjau Halte HI, Rabu (12/10).

Anies pun menegaskan tidak ada pelanggaran dari sisi administratif dan sejarah. Rekomendasi oleh sejarahwan pada Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) juga sudah didengar dan diimplementasikan oleh PT Transjakarta dalam revitalisasi halte tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Bangun 444 Taman Selama Menjabat Gubernur

"Enggak-enggak. Kalau soal adaministratifnya boleh diuji. Kalau soal administrasinya tidak mungkin dilanggar. Boleh dicek. Bahkan ada suratnya cuma memang suratnya tidak disebarkan aja," tandasnya.

Ia pun selama ini tidak banyak berkomentar soal halte HI karena tidak ingin polemik terus memanas. Ia masih tetap menghargai pendapat para sejarahwan dan tidak sama sekali mengacuhkan rekomendasi dari TACB.

"Buat apa kita berdebat imajinasi. Tapi saya hormat dan saya merasa itu adalah yang membuat kita semua menjadi saling belajar harus memberikan penjelasan lengkap , harus memberikan paparan perencanaan lengkap," imbuhnya.

Sebelumnya, sejarahwan JJ Rizal menyoroti langkah PT Transjakarta yang merevitalisasi halte HI menjadi bangunan yang cukup besar dan tinggi.

Disain halte tersebut dianggap menghalangi pemandangan kawasan Bundaran HI dan Patung Selamat Datang. Patung Selamat Datang yang menghadap ke utara serta Bundaran HI dibangun pada 1961 oleh Presiden Soekarno untuk menyambut para kontingen dari negara peserta Asian Games yang digelar di Jakarta pada 1962. (Put/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat