visitaaponce.com

Warga Marunda Kembali Keluhkan Debu Batu Bara

Warga Marunda Kembali Keluhkan Debu Batu Bara
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara di kawasan Marunda, Jakarta.(Antara)

KAWASAN Rusunawa Marunda di Jakarta Utara kembali mengalami pencemaran debu batu bara. Hal itu diungkapkan Ketua Forum Masyarakat Rusunawa Marunda Didi Suwandi.

"Kami sudah melaporkan kembali kepada Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara via WhatsApp. Itu terkait pencemaran debu batu bara di Rusunawa Marunda," ujarnya saat dihubungi, Selasa (25/10).

Sejak Jumat (21/10) lalu, pihaknya telah mengadukan hal tersebut kepada Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara. Namun hingga saat ini, belum diketahui dari mana asal dari debu batu bara tersebut.

Baca juga: Ratusan Pekerja Demo Kantor Gubernur terkait Pelabuhan KCN Marunda

"Kami belum tahu siapa perusahaan yang melakukan pencemaran, setelah PT Karya Cipta Nusantara (KCN) dicabut sementara izin bongkar muatnya," imbuh Didi.

Sebelumnya, pencemaran batu bara berasal dari PT KCN yang melakukan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara.

Adapun Dinas Lingkungan Hidup DKI sudah mencabut izin lingkungan PT KCN, karena tidak memenuhi sanksi administratif dalam kasus pencemaran debu batu bara di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: KSPI Sebut Kebijakan Pengaturan Jam Kerja di Jakarta akan Beratkan Pekerja

Lebih lanjut, Didi mengungkapkan bahwa banyak warga Rusunawa Marunda Blok D3 yang mengalami batuk, hingga suhu badan naik.

"Tapi, kami belum tahu apakah itu dampak dari debu batu yang mencemari lingkungan warga, atau dari dampak yang lain," pungkasnya.

Di samping itu, beberapa warga juga turut mengeluhkan debu batu bara, yang membuat kotor teras di sekitar hunian mereka.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat