visitaaponce.com

Fenomena Ikan Berlompatan di Pulau Bidadari, DKI Uji Kandungan Air

Fenomena Ikan Berlompatan di Pulau Bidadari, DKI Uji Kandungan Air
Potret nelayan membawa ikan hasil tangkapan.(Antara)

DINAS Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengambil sampel air laut di Kepulauan Seribu, tepatnya Pulau Bidadari. Selain itu, Dinas KPKP juga mengambil sampel ikan untuk diteliti di laboratorium.

Pengambilan sampel itu dilakukan untuk mengetahui kandungan air dan keamanan kandungan ikan. Tepatnya, setelah terjadi fenomena ratusan ikan berlompatan hingga keluar dari permukaan laut di Pulau Bidadari.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menduga hal ini disebabkan fenomena alam 'upwelling' atau ketika air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar, bergerak dari dasar laut ke permukaan akibat pergerakan angin. 

Baca juga: Kepulauan Seribu Siap Sambut Wisatawan Nataru, Pengamanan Ditingkatkan

Adapun pergerakan tersebut umumnya membawa nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan fitoplankton di dekat permukaan laut, sehingga memperkaya biomassa di kawasan tersebut.

"Katakanlah fenomena alam ya. Teman-teman kami di Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu ke sana untuk mengambil sampel dan uji airnya. Kemudian kita ambil sampel juga untuk ikannya," jelas Suharini kepada awak media, Rabu (21/12).

Baca juga: KRL Jabodetabek Beroperasi Normal Saat Libur Nataru

Dinas KPKP DKI pernah melakukan pengujian serupa di tiga lokasi, yakni Pantai Indah Kapuk, Pulau Kelor dan Pulau Cipir, akibat fenomena serupa sekitar satu bulan lalu. Menurutnya, saat itu terdapat kandungan nitrit yang sedikit tinggi di dalam air laut.

"Itu memang biasanya ada kondisi curah hujan yang tinggi, kemudian siangnya panas. Itu ada yang namanya istilahnya kalau di perikanan, upwelling," tutur Suharini.

"Jadi endapan-endapan dasar laut itu yang naik ke atas. Kenapa sih dan menyebabkan apa? Begitu lumpur naik ke atas itu kenapa? Kemudian ikan-ikan kecil yang berlompatan kemudian mati, karena tidak mampu bersaing," sambungnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat