Di Pusat Kota tapi Pasar Tradisional di Depok Kumuh dan Jorok
![Di Pusat Kota tapi Pasar Tradisional di Depok Kumuh dan Jorok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/9f319c67ba3ff4d19c52991a0aff2075.jpg)
PASAR Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat sangat kumuh dan jorok. Padahal, pasar tersebut menjadi pusat distribusi logistik di wilayah Kota Depok.
Dalam tinjauan Rabu (22/3), secara penataan kurang layak dengan bau sampah yang demikian menyengat, atap bocor di mana-mana, cat dinding sudah tidak cerah lagi, lantai keramik rusak,serta jalan tidak berhotmix dan berlubang-lubang.
Abdul Azis, warga setempat mengungkapkan, Pasar Kemiri Muka yang kumuh dan jorok tersebut berjarak sekitar 1 kilometer dari Kantor Wali Kota Depok, yang merupakan tempat Wali Kota Mohammad Idris menjalankan pemerintahan. "Hanya berjarak 1 kilometer dari tempat kerja Wali Kota Idris," papar Abdul Azis Rabu (22/3).
Ia mengungkapkan kondisi pasar yang kurang tertata serta kumuh dan jorok tersebut seharusnya dilakukan revitalisasi karena terletak di jantung kota.
Dia beranggapan, Pemerintah Kota Depok seperti tak memiliki konsep melakukan penataan pasar kumuh di Kota Depok. "Penataan pasar kumuh nan jorok ini perlu dilakukan bukan hanya bertujuan membangun kotanya, melainkan juga membahagiakan warganya," ungkapnya.
Idris diminta bijak dalam menyikapi pasar kumuh dan jorok di Kota Depok. Sikap bijak itu diharapkan tidak berorientasi pada biaya dan anggaran. Azis meminta Idris untuk melakukan penataan karena pasar yang kumuh dan jorok tersebut berada di tengah-tengah kota dan posisinya berada di sejajar rel kereta api (SRK) Depok-Jakarta dan Depok-Bogor.
Menanggapi hal ini, Kepala Tata Usaha Pasar Kemiri Muka, Budi Setyanto mengaku sewajarnya pasar ini perlu dilakukan penataan karena memang sudah tidak layak sebagai tempat transaksi oleh pedagang dan pengunjung.
Kekumuhan Pasar Kemiri Muka, ia mengatakan, memiliki dampak terhadap berkurangnya pengunjung yang berakibat pada berkurangnya PAD yang diperoleh dari retribusi kios, dan retribusi perparkiran.
Tidak direhabilitasinya pasar kumuh tersebut, Budi menambahkan, dimungkinkan berkurangnya kebersihan dan kesehatan di pasar tersebut. Selain itu, juga baik soal air bersih berisiko buruk karena aliran kali yang kerap naik ke permukaan jalan.
Kata dia, persaingan bisnis pasar tradisional saat ini semakin sengit. Dia khawatir akan banyak pasar baru milik swasta bertebaran, karena dalam regulasi memang diizinkan. " Pasar kita yang kumuh dan jorok lama-lama akan ditinggal pedagang."
Terlebih, secara penataan dianggap kurang layak dengan bau sampah yang begitu menyengat, atap bocor di mana-mana, cat dinding sudah tidak cerah lagi, lantai keramik rusak. Bahkan jalan-jalanya sudah berlubang- lubang.
“Kita sering dikomplain karena penataan itu. Kita (Pasar Kemiri Muka) dikomplen pedagang-pedagang dan pengunjung,” kata Budi.
Menurut Budi, kekumuhan dan rusaknya pasar, sudah berlangsung 36 tahun, sejak berdiri 1987. "Kondisi kios sudah tidak terawat, kalau hujan turun bangunan dan atapnya bocor. Selain cat yang memudar dan hitam-hitam kios-kios juga tak lagi nyaman untuk aktivitas jual beli," pungkasnya. (N-3)
Terkini Lainnya
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Kebutuhan Pokok di Sejumlah Pasar Tradisional Jawa Barat Naik
Kebutuhan Pokok Merangkak Naik di Sejumlah Pasar Tradisional Tasikmalaya
Satgas Pangan Polri Awasi Ketersediaan Bahan Pokok dan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
Layak Dapat Penghargaan, 6 Ciri Pasar Tradisional Nyaman
Toko Manisan dan Rumah Makan di Bengkulu Terbakar, Satu Keluarga Terjebak
Kawasan Kumuh Harus Ditata Ulang
Tersangka Korupsi Proyek Pemukiman Kumuh dan Gedung Kampus di Tanjung Pinang Masuk Penjara
Kementerian PUPR: IKN Dirancang agar Tak Miliki Wilayah Kumuh
Rancang Solusi Kelayakan Huni Daerah Kumuh, Pemuda Indonesia Juara ASEAN DSE
Rumah Kumuh di Johar Baru bakal Diganti dengan Rusun 4 Lantai
Waspadalah! 5 Kebakaran di Jakarta Terjadi Setiap Hari
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap