Sistem Hukum Jadi Salah Satu Faktor Penguat Aksi Koboi di Jalanan
KETUA Dewan pembina Yayasan Kesehatan Mental Indonesia, Adang Adha mengatakan bahwa aksi penodongan senjata atau aksi koboi sering terjadi di negara-negara yang memiliki sistem hukum yang tidak bagus.
"Kekerasan di jalan ini menariknya dari survei di negara-negara sering terjadi di negara-negara yang secara ekonomi maupun sistem pemerintahannya kurang bagus, penegakan hukumnya segala macam," kata Adang.
Sistem penegakan hukum yang lemah, kata Adhang, menjadi salah satu faktor penguat terjadinya hal tersebut.
Baca juga: Pemilik Plat Dinas yang Asli tidak Mengenal Koboi Tomang
"Jadi penegakan hukum ya, yang jadi salah satu pemicunya. Jadi penegakan hukum yang menjadi orang (merasa) boleh atau tidak apa-apa melakukan kekerasan di jalan raya," sebutnya.
Adhang juga menjelaskan, faktor lain yang memicu aksi kekerasan di jalan raya ialah tingkat kemacetan pada ruas jalan itu sendiri. Jika sebuah jalanan memiliki angka kemacetan yang rendah, maka tingkat kekerasan di jalan raya pun menurun.
Baca juga: Polda Metro Usut Aksi Koboi di Jalan Tol Tomang, Jakbar
"Di jalanan yang relatif lurus-lurus saja yang tidak macet tingkat kekerasan di jalanannya rendah. Potensi orang untuk bersinggungannya juga rendah," terangnya.
Adhang pun menjelaskan bahwa perlu sistem perizinan kepemilikan senjata api perlu kembali diperketat. Khususnya pada fase tes psikologis calon pemilik senjata api.
"Adakan, peraturan tes psikologis ya. Tapikan beberapa hanya formalitas ya. Tes psikologinya ada," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap pria pelaku penodongan di kawasan Tol Tomang, Jakarta Barat. Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa pelaku tersebut ditangkap di Apartemen M Town Residence Serpong, Tangerang pada Jumat (5/5) sore hari.
"Tertangkap tim gabungan Polda Metro Jaya, Krimum, Krimsus dan Polres Jakarta Barat," ujar Hengki kepada wartawan.
Diketahui, pelaku penodongan senjata api menggunakan mobil Mazda berjenis sedan. Diduga, pria tersebut memalsukan pelat nomor kendaraannya dengan menggunakan pelat dinas Polri. Merespon hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bahwa pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki dan mencari tahu permasalahan yang ada.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," kata Karyoto saat dihubungi, Jumat (5/5).
Lebih lanjut, Karyoto menjelaskan bahwa pihaknya juga memerintahkan kepada Polres jajaran untuk mengejar pelaku tersebut.
"Polres-polres (juga diminta mencari)," pungkasnya. (Ndf/Z-7)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Pelaku Koboi Jalanan yang Todongkan Pistol ke Pengendara Lain di Jakarta Selatan
Pemasok Airsoft Gun dan David 'Koboi Jalanan' Sempat Kerja Bareng
Pemasok Air Gun ke David, Koboi Jalanan di Tomang, Jadi tersangka
Pemasok Airsoft Gun dan Pelat Dinas Palsu ke David Koboi Ditangkap
David Koboi Jalanan Pakai Pelat Nomor Palsu Sejak 2022
'Koboi Jalanan' David Yulianto Sempat Gunakan Pelat Palsu Mobil Dinas Polri
Jawab Permintaan Maaf Hercules, Hengki : Saya Maafkan, Tapi Premanisme Terus Kami Lawan
Polres Jakpus Gelar Operasi Preman Cegah Kasus Pembunuhan Terulang
Dosen UI Dianiaya Pengendara Motor, Tindak Tegas Premanisme Jalanan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap