MRT Jakarta Akan Sediakan Hunian untuk Milenial di Kawasan TOD
PT MRT Jakarta (Perseroda) terus mengoptimalkan pembangunan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) di DKI Jakarta. Di mana kehadiran MRT Jakarta melalui infrastrukturnya, menciptakan nilai tambah (value creation) baru di sepanjang jalurnya.
Saat ini MRT tengah mengembangkan bisnis properti. Bisnis properti ini menjadi bagian dari klaster aliran pendapatan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD). Salah satunya melalui penyediaan hunian terjangkau yang terintegrasi dengan kawasan TOD bernama Alaspadu dan Rumapadu.
Baca juga: 8 Prinsip Pembangunan Kawasan TOD MRT Jakarta
Kepala TOD Business Generation Department Raihan Kusuma mengatakan, ada tantangan minimnya penguasaan aset untuk pengembangan TOD di Jakarta. Karena itulah, penyediaan unit hunian TOD tak harus membangun baru, tetapi bisa juga dilakukan dengan cara mengakuisisi bangunan yang sudah ada.
"Kita sebagai pengelola kawasan berkewajiban menyediakan hunian yang bisa dibilang affordable (bagi kelas menengah). Karena kan sudah ada yang main di kelas lainnya, di mana rata-rata di Jakarta per square meter sudah Rp40 juta dan harga sewa apartemen udah Rp2 miliar sampai Rp4 miilar. Itu gak affordable bagi kaum milenial," jelasnya dalam kelas MRT Fellowship Program 2023 di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023) sore.
Baca juga: Fenomena Pembelian Properti DP 0% Menarik Kaum Milenial di Tangerang
Selain itu, MRT memanfaatkan aset milik Pemprov DKI Jakarta di kawasan TOD untuk dikelola dengan berbagai macam skema bisnis, termasuk penyediaan hunian.
Cara lainnya dengan memanfaatkan aset milik pemerintah yang berada di sekitaran Stasiun MRT. Seperti misalnya melakukan revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang berlokasi dekat dengan Stasiun MRT Blok M di Jakarta Selatan. Taman tersebut dipercantik serta memiliki lapak yang bisa disewakan para tenant.
"Ini keunikan inovasi kita bisa meningkatkan area publik dan bisa mendapatkan revenue," jelasnya.
"Di sini MRT sebagai pengelola kawasan kita meng-encourage Pemprov agar asetnya tidak terbengkalai," tambahnya.
Baca juga: Dishub Kaji Tarif TransJakarta Khusus Karyawan Bandara
Tak hanya aset milik pemerintah, MRT bisa juga mengembangkan TOD dengan memanfaatkan lahan milik privat maupun mengupayakan pembangunan interkoneksi. Seperti misalnya pembangunan interkoneksi layang yang menghubungkan Stasiun MRT Jakarta Blok M BCA dengan Blok M Plaza.
"Contoh suksesnya ada di Blok M ya. Mal Blok M itu sebelum ada MRT udah seperti mati suri. Tapi ketika bekerja sama dan mereka mau terkoneksi langsung dengan MRT, okupansinya sudah lebih dari 100% dan waiting list tenant-tenant yang mau masuk Blok M," terangnya.
Konsep hunian yang disediakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu Alaspadu dan Rumahpadu perbedaan keduanya terletak pada jenis huniannya. Alaspadu merupakan hunian dengan konsep sewa co-living (kos) sedangkan Rumahpadu berjenis apartemen.
Baca juga: 64,5% Publik Puas atas Kinerja PJ Gubernur DKI, Kepemimpinan Heru Dinilai Efektif dan Efisien
Adapun hunian ini ditargetkan untuk masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke atas yang memiliki gaji Rp7 juta hingga Rp20 juta perbulan.
“Hunian terjangkaunya MRT itu berada di segmen gaji Rp7 juta-Rp20 juta. Kalau kita lihat Bappenas, 30% gaji mereka itu di-spent untuk hunian, di mana cicilannya itu di sekitaran Rp5 juta sampai Rp7 juta,” tuturnya.
Penyediaan hunian sewa Alaspadu dan Rumahpadu ini merupakan bagian dari program Jakhabitat yang dikelola oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. (X-7)
Terkini Lainnya
Baca juga: 8 Prinsip Pembangunan Kawasan TOD MRT Jakarta
Baca juga: Fenomena Pembelian Properti DP 0% Menarik Kaum Milenial di Tangerang
Baca juga: Dishub Kaji Tarif TransJakarta Khusus Karyawan Bandara
Baca juga: 64,5% Publik Puas atas Kinerja PJ Gubernur DKI, Kepemimpinan Heru Dinilai Efektif dan Efisien
MRT Jakarta Terima Hibah Rp10 Miliar dari Amerika Serikat
Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Hanya Rp1 pada 22-23 Juni 2024
Jatuhnya Besi Ke Jalur MRT Merupakan Pelanggaran Hukum Fasilitas Publik
Lama Waktu Pemberhentian Operasional MRT Belum Bisa Dipastikan
Besi Proyek Jatuh, Operasional MRT Jakarta Berhenti Sementara
MRT, LRT, dan Transjakarta Izinkan Penumpang Untuk Berbuka Puasa di Dalam Kendaraan
Tinjau Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Jokowi: Pembangunannya Lebih dari Target
Bertemu Jepang, Menhub Dorong Penyelesaian MRT Fase 2A dan Patimban
Pemerintah Targetkan 2 Koridor MRT Mampu Angkut 1,5 Juta Penumpang Sehari
Besok, Polisi Alihkan Arus di Gajah Mada-Hayam Wuruk karena MRT Fase 2. Ini Rutenya
8 Prinsip Pembangunan Kawasan TOD MRT Jakarta
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap