8 Prinsip Pembangunan Kawasan TOD MRT Jakarta
PT MRT Jakarta menyebutkan 8 prinsip dan manfaat dari pembangunan dan perkembangan kawasan berorientasi transit (TOD) di Jakarta.
"Ada 8 prinsip TOD MRT Jakarta, fungsi campuran, kepadatan tinggi, peningkatan konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, ketahanan infrastruktur, dan regenerasi ekonomi," ungkap Kepala Department TOD Planning & Development MRT Jakarta Sagita Devi di Taman Literasi Tiahahu, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Jalan MRT Jakarta 'Rangkul' PT KCI Masih Buntu
Kedelapan prinsip tersebut merupakan hal yang diperhatikan oleh MRT Jakarta dalam membangun kawasan TOD di Jakarta. Prinsip perencanaan tersebut memerhatikan konsep perancangan di dunia urban dan arsitektur yang berkaitan dengan fungsi transit, manusia dan ruang publik.
Baca juga: Pengeboran MRT Jakarta Fase 2a Tiba di Monas
Terkait 8 prinsip tersebut, Sagita memaparkan sudah disesuaikan dengan kemampuan dari pejalan kaki warga Indonesia yang tidak sejauh masyarakat di negara lain.
"Peningkatan kualitas hidup untuk memberikan pengalaman ruang yang nyaman dan menarik. Keadilan sosial untuk mendorong kawasan yang tangguh dan berketahanan kawasan transit," jelasnya.
Baca juga: Pembangunan TOD MRT Jakarta Tingkatkan Nilai Kawasan
Sagita mengatakan, dalam pembangunannya tidak hanya memperhatikan unsur stasiun ataupun bangunan disekitar nya saja tetapi memikirkan manusia, mengikuti budaya dan kearifan lokal di Jakarta serta konsep dari seamless connectivity. Adapun beberapa manfaat yang nantinya dapat diperoleh jika kedelapan prinsip tersebut tercapai.
"Manfaat pengembangan TOD, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, meningkatkan akses terhadap kesempatan kerja dan ekonomi, pembangunan yang mendukung berjalan kaki serta gaya hidup sehat dan aktif," tuturnya.
Baca juga: Kabar Gembira, MRT Hadirkan Kembali Kereta Khusus Wanita
Selain itu, adanya pembangunan TOD menciptakan nilai tambah baru bagi kawasan yakni penyediaan infrastruktur transportasi publik, peningkatan nilai properti dan lahan, perolehan peningkatan nilai kawasan dalam bentuk kontribusi atau pajak, dan adanya peningkatan infrastruktur kawasan. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan kawasan mandiri yang berkelanjutan.
Sagita menekankan, MRT Jakarta selalu berupaya melakukan kajian guna mengembangkan perekonomian lokal yang menarik investasi dan menambah kesempatan kerja baru.
Baca juga: MRT Jakarta Tembus Hingga Kota Tua Pada 2028
Adapun enam kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan TOD di Jakarta yakni, kawasan Blok M - Sisingamangaraja, kawasan Fatmawati, Lebak Bulus,Bundaran HI, Dukuh Atas, dan kawasan Istora Senayan. (X-7)
Terkini Lainnya
Cara Menuju Stadion GBK Menggunakan MRT, TransJakarta dan KRL untuk Menonton Indonesia vs Arab Saudi
Pramono akan Buat TransJabodetabek dan MRT hingga Tanjung Priok jika Menang
Pelantikan Presiden, Berlaku Tarif Rp1 Naik Trans-Jakarta dan LRT-MRT
Sekarang Naik MRT Jakarta Bisa Pakai Paylater
Spesial HUT TNI, Naik MRT, LRT dan Transjakarta Hanya Rp1
Mengenal 4 Jenis Kereta di Indonesia: LRT, MRT, KRL, dan KA Jarak Jauh
Tugu Jam Thamrin Bakal Dikembalikan ke Lokasi Semula pada 2026
Dampak Pembangunan MRT, Halte Kebon Sirih Diganti Halte Temporer
Dampak Pembangunan Stasiun MRT, Rekayasa Lalin Berlangsung 5 Bulan
Tinjau Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Jokowi: Pembangunannya Lebih dari Target
Bertemu Jepang, Menhub Dorong Penyelesaian MRT Fase 2A dan Patimban
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap