visitaaponce.com

DPRD DKI Merasa Dibohongi Pembangunan Jaya Ancol soal Proyek Mangkrak

DPRD DKI Merasa Dibohongi Pembangunan Jaya Ancol soal Proyek Mangkrak
Ilustrasi(Medcom.id)

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengaku merasa dibohongi PT Pembangunan Jaya Ancol. Selama beberapa kali menggelar rapat bersama jajaran direksi Ancol dan Pemprov DKI, Komisi B DPRD DKI tidak pernah menerima laporan adanya kisruh proyek mangkrak. Namun, ternyata di lapangan, masalah tersebut terjadi.

"Kita dibohongi. Selama ini rapat dengan Ancol tidak pernah muncul persoalan ini," kata Gilbert kepada wartawan, Rabu (14/6).

Gilbert menjelaskan Ancol memang pernah mengaku mengalami masalah keuangan yang berujung pada kerugian perusahaan. Namun hal itu lebih disebabkan pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan masyarakat dan berimbas kepada tempat wisata.

Baca juga: DPRD DKI Tegaskan Tangani Polusi Udara bukan Sekedar Gelar Formula E

"Dia (Ancol) bilang merugi karena Covid-19, lah. Kemudian minta dikasih kemudahan untuk ambil kredit hampir Rp1 triliun dari Bank DKI. Kita setujui," jelas Gilbert.

Komisi B, kata Gilbert, berencana memanggil PT Pembangunan Jaya Ancol. Pihaknya akan meminta klarifikasi penyebab adanya proyek mangkrak.

Baca juga: DPRD DKI Dorong Kajian Komprehensif LRT Jakarta di Manggarai

"Sangat ada potensi untuk memanggil Ancol. Rencana pemanggilan pernah didiskusikan, cuma masih tertahan-tahan," tuturnya.

Sebelumnya, mantan Komisaris Utama dan Independen PT Pembangunan Jaya Ancol Thomas Trikasih Lembong menyebut sejumlah proyek di kawasan Ancol mangkrak. Hal ini karena ketidakmampuan manajemen mengelola aset.

Thomas mencontohkan seperti pengelolaan ABC Mall atau Ancol Beach City yang berada di kawasan Pantai Karnaval Ancol, hingga pembangunannya yang memiliki kualitas buruk. Operasional aset ABC Mall terpaksa mandek lantaran adanya konflik internal.

"Padahal dulunya mal ini sempat pamor lantaran menjadi lokasi konser sejumlah musisi internasional. lalu berantem para pengusaha itu, akhirnya mangkrak," terang Thomas.

Selain itu, terdapat sengketa aset Sea World Ancol hingga disidangkan di Mahkamah Agung (MA). Pembangunan akurium raksasa itu adalah hasil kongsi Ancol dengan Lippo Group yang semula berjalan baik namun kemudian malah berujung sengketa. Ancol lah yang memenangkan sidang di MA.

"Tetapi sayangnya Ancol ini tidak berkembang. Banyak proyek gagal, mangkrak, atau bermasalah di tangan mereka," ucap Thomas. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat