visitaaponce.com

Alasan Beli Pesawat, Polisi Butuh Penerbangan yang Sesuai Kebutuhan

Alasan Beli Pesawat, Polisi Butuh Penerbangan yang Sesuai Kebutuhan
Boeing 737(AFP)

POLRI menegaskan pembelian pesawat Boeing 737-800NG bukan bertujuan menunjukkan kemewahan. Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menegaskan bahwa pembelian pesawat dilakukan untuk mempermudah kerja anggota Polri.

"Untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk bermewah-mewahan. Polisi sudah nggak pengen mewah lagi dan polisi sudah tidak anti kritik kata pak Kapolri," jelas Sandi melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/7). 

Dengan pembelian pesawat itu, kata dia, mobilitas Polri ke daerah-daerah akan semakin gampang. Ia menilai jika Polri masih bergantung pada pesawat sipil, akan menghambat kinerjanya.

Baca juga : Polri Gandeng Garuda Indonesia Rawat Pesawat Boeing Bekas 737-800

"Polri memutuskan untuk membeli pesawat sendiri untuk bisa mengangkut pasukan dengan aturannya yang bisa lebih lunak membawa perlengkapannya bisa dan sebagainya, sehingga apabila pindah ke tempat lainnya juga bisa dilaksanakan secepat-cepatnya tanpa harus mengikuti jadwal atau schedule di pesawat sipil," tuturnya.

Baca juga : Komisi III DPR akan Minta Penjelasn Polri Soal Pesawat Bekas

Polri membeli pesawat Boing 737-800NG dengan mahar Rp664 miliar dari sebuah perusahaan yang bermarkas di Dublin, Irlandia.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan total pembelian pesawat itu menghabiskan dana sebesar Rp997 miliar.

"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan (untuk kebutuhan pembelian pesawat) sebesar Rp997,689 miliar," kata Ramadhan (14/7).

Ramadhan merinci, untuk biaya pembelian pesawat sendiri yakni sebesar Rp664 miliar. Selanjutnya biaya Rp330,64 miliar untuk keperluan modifikasi cabin, cargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi selama satu tahun.

"Basic pesawatnya saja Rp664 miliar. Dibeli dari pesawat yang berkedudukan di Dublin, Irlandia. Dimana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," imbuhnya. (Z-8).

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat