Kowarteg Lakukan Langkah Pencegahan DBD di Kemayoran
![Kowarteg Lakukan Langkah Pencegahan DBD di Kemayoran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/4675ed888627bfb4524b0f83233ab32b.jpg)
KOMUNITAS Warteg (Kowarteg) Indonesia membantu masyarakat melalui upaya pencegahan kasus demam berdarah dengue (DBD) di kawasan Jakarta.
Aksi itu menyusul data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencatat dalam 22 pekan pertama 2023, atau di kisaran periode Januari-Mei, terdapat 35.694 kasus DBD di seluruh Indonesia.
Kowarteg menyasar Jl. Benda Timur, Gg 9, RT11/02, Kelurahan/Kecamatan Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta dalam rangka aksi sosial.
Baca juga : Komunitas Nelayan Pesisir Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Makassar
Sekjen Kowarteg Indonesia Seno Herlangga mengatakan pihaknya melakukan tiga langkah untuk masyarakat, yakni edukasi perakitan alat fogging sederhana, penyerahan bantuan alat fogging, dan penyemprotan rumah warga serta selokan.
"Pembuatan alat ini kami dari barang-barang bekas atau bisa baru yang tersedia di lingkungan seperti pipa dari ac pipa tembaga, terus ada spray gun, ada pemantik api dan gas, serta ada untuk klem, selang air, dan tadi kami ada obat juga untuk foggingnya sendiri," ucap dia kepada awak media.
Baca juga : Dukung Kerja Sopir Truk, KST Beri Bantuan Dongkrak di Indramayu
Puluhan masyarakat sangat terkesan dengan alat pengasapan atau fogging yang bisa dibuat dengan bahan-bahan sederhana.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat berdampak pada pemutusan mata rantai jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.
Seno menyebutkan, kepadatan penduduk seperti kawasan Kemayoran dan perubahan iklim jadi faktor penyebab perkembang biakan nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab DBD.
Dia pun berpesan kepada warga untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan serta menerapkan gerakan menutup, menguras, dan mengubur (3M).
"Sangat bermanfaat untuk warganya mengingat bulan-bulan ini memasuki musim penghujan. Jadi, alangkah baiknya kita sebagai dari tim Kowarteg melaksanakan kegiatan baksos fogging untuk mencegah peningkatan DBD," jelas dia.
Salah satu tokoh masyarakat, Siti Komala (60) mengaku hadirnya Kowarteg dapat menginspirasi masyarakat lain untuk sama-sama menjaga lingkungan, seperti halnya mencegah kasus DBD.
"Kalau alatnya pernah lihat ada yang dijual. Tapi buat lingkungan sini belum ada. Cara pembuatannya belum (tau), baru kali ini. Bermanfaat sekali untuk lingkungan," jelas dia.
Dia menantikan agenda-agenda positif lainnya dari Kowarteg Indonesia untuk masyarakat sekitar kawasan tempat tinggalnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Warteg di Depan Pelabuhan Sunda Kelapa Terbakar
Jelang Lebaran, Pandawakarta Bagikan Paket Sembako
Kowarteg Indonesia Sosialisasikan Gaya Hidup Sehat saat Cuaca Tak Bersahabat
Sebuah Warteg di Gambir Terbakar, 2 Orang Tewas
Startup Wahyoo Kembangkan Bisnis Melalui Wahyoo Kitchen Partners
Bos Warteg Perkosa Karyawan, Korban Sempat Diancam Dibunuh
DBD di Klaten 2024 Naik, 30 Orang Kematian
Benarkah Jambu Biji Ampuh Sembuhkan DBD? Simak Penjelasannya
Inovator Muda Didorong Ikut Cegah dan Kendalikan DBD
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap