Komunitas Nelayan Pesisir Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Makassar
![Komunitas Nelayan Pesisir Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Makassar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/728db7d66b4513815f1a65dad02fe72b.jpg)
KOMUNITAS Nelayan Pesisir (KNP) Sulawesi Selatan mengajak nelayan untuk ikut menjaga kelestarian ekosistem lingkungan laut dengan menggelar edukasi di Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Sulsel.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan edukasi buat masyarakat kepulauan Barrang Lompo untuk lebih menggunakan alat tangkap secara ramah lingkungan," kata Koordinator Wilayah (Korwil) KNP Sulawesi Selatan, Indra Gunawan.
Di dalam laut, ikan-ikan itu membutuhkan lingkungan yang sehat dari mulai air hingga terumbu karangnya. Ekosistem laut itu pun dinilai rentan mengalami kerusakan akibat penanganan yang salah.
Baca juga : Optimalkan Tangkapan Nelayan di Gresik, Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Membuat Sosis Ikan
Beberapa cara menangkap ikan yang merusak lingkungan diantaranya seperti menggunakan pukat hingga bahan peledak. Sayangnya, praktek tersebut diakui masih banyak dilakukan oleh oknum nelayan di daerahnya.
Oleh karena itu, para sukarelawan ini merasa tergerak untuk menyadarkan para nelayan yang masih menggunakan teknik dan alat tangkap ikan yang merusak lingkungan.
Baca juga : Berantas Tunaaksara, OMG NTT Gencarkan Safari Buta Aksara di Kabupaten Ende
"Jadi, tujuan dari kegiatan ini merupakan kegiatan edukatif yang mana kami berusaha untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat dan memberikan gambaran umum terkait bagaimana penggunaan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan," tuturnya.
Para peserta diajak untuk tidak hanya mengejar hasil tangkapan ikan yang banyak tetapi juga ikut memikirkan dampaknya terhadap ekosistem laut dengan memilih alat yang ramah lingkungan.
"Alat tangkap yang ramah lingkungan itu alat tangkap yang tidak merusak ekosistem yang lain. Karena, ada beberapa alat tangkap itu yang bisa merusak terumbu karang dan hewan-hewan lain yang ada di laut," kata Indra.
.
"Masyarakat hari ini yang ikut kegiatan itu sangat antusias dan tertarik mengikuti kegiatan dikarenakan kegiatan ini secara pribadi saya mengikuti dari figur Pak Ganjar yang lebih menjaga lingkungan," ujarnya.
Di Pulau Barrang Lompo sendiri, terdapat lebih dari 5.000 orang penduduk yang sekitar 80-90 persen diantaranya yang berprofesi sebagai nelayan seperti diakui salah seorang nelayan muda bernama Muh Adnan.
Menurutnya, jenis ikan yang banyak diburu para nelayan di sana salah satunya adalah cumi-cumi. Setelah mengikuti kegiatan kali ini, ia berjanji untuk menggunakan alat pancing manual yang lebih ramah lingkungan.
"Kegiatan ini sangat positif karena dengan adanya kegiatan ini para nelayan di sini terbantu, lebih mengetahui tentang alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem laut seperti merusak terumbu karang dan lain sebagainya," tutur Adnan.
Tak hanya memberikan edukasi, para sukarelawan itu juga memberikan bantuan beberapa alat tangkap ramah lingkungan hingga bahan bakar minyak bagi para nelayan yang mengikuti kegiatan kali ini. (Z-5)
Terkini Lainnya
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Tingkatkan Kualitas, Sekolah di Batam Sediakan Ujian Sertifikasi Cambridge
Hari Anti Narkoba Sedunia Jadi Momentum Memutus Mata Rantai Narkoba di Indonesia
Mau Tahu Gejala Anak Alergi Susu Sapi, Cek di Platform Tanya Jawab Berbasis AI Ini
Gim Daring Jadi Pintu Masuk Anak-Anak Terjebak Judi Online
Ayah Bunda, Edukasi Seks pada Anak Bisa Cegah Kejahatan Seksual
Miliki Agrowisata, UMSU akan Menjadi Percontohan Kampus Hijau di Indonesia
PosIND Goes Green Bantu Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Runner Up Miss Universe Indonesia Vina Sitorus Sosialisasikan Urban Farming
Tuah Rotan Hasilkan Cuan
Jangan Gunakan Kantong Plastik untuk Bungkus Daging Kurban
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap