visitaaponce.com

Bisa Kurangi Kemacetan, LRT Jabodebek Didorong Perbaiki Kekurangan

Bisa Kurangi Kemacetan, LRT Jabodebek Didorong Perbaiki Kekurangan
Integerasi LRT Jabodetabek dan halte TransJakarta(MI)

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau uji coba LRT Jabodebek, pada Kamis (3/8). Rombongan menaiki LRT dari Stasiun LRT Harjamukti, Depok, hingga Stasiun LRT Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Pusat.

Heru menuturkan, secara umum LRT Jabodebek sudah nyaman digunakan. Hal itu ditunjang dengan fasilitas yang terdapat pada moda transportasi tersebut dan sarana-prasarana pendukung lainnya.

“Tadi saya menemani Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat dalam uji coba LRT Jabodebek. Presiden menyampaikan bahwa secara umum, LRT Jabodebek sudah nyaman digunakan. Sementara, hal-hal yang masih perlu diperbaiki akan terus dikerjakan secepatnya,” ujar Heru dalam keterangan resmi, Kamis (3/8).

Baca juga: Jembatan Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain, Presiden Jokowi: Perbaiki!

Diharapkan, LRT menjadi salah satu transportasi yang bisa mengurai kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, keamanan dan kenyamanan dalam menaiki LRT harus diuji agar terjamin.

“Uji coba ini sangat penting, karena keamanan dan kenyamanan masyarakat harus terjamin saat LRT Jabodebek nantinya beroperasi penuh,” tutur Heru.

Baca juga: Presiden: Jangan Cari-cari Kesalahan LRT

Dalam keterangan persnya, Presiden Joko Widodo berharap, kemacetan yang kerap ditemui di Cibubur ke Jakarta dan sebaliknya bisa teratasi dengan kehadiran LRT. Menurutnya, sejauh ini uji coba LRT sudah berjalan baik dan nyaman. Meski begitu, ia meminta agar LRT tidak tergesa-gesa dioperasikan.

Di sisi lain, Presiden Jokowi mengakui bahwa masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi. Kendati demikian, menurutnya, hal tersebut wajar mengingat LRT ini masih terbilang transportasi baru di Indonesia.

"Tapi, sekali lagi kita harus ingat, yang namanya MRT baru pertama kali di Indonesia, LRT itu juga baru pertama kali di Indonesia, kereta cepat juga baru pertama kali di Indonesia. Jadi, kalau ada kekurangan, masih ada yang perlu dikoreksi, masih ada yang perlu dievaluasi, ya saya kira wajar. Pasti ada perbaikan-perbaikan sistem, perbaikan-perbaikan teknis, dan lain-lainnya," tutup Presiden Jokowi. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat