Presiden Ingin Angkutan Umum Diurus Satu Organisasi
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi meminta sistem transportasi massal antarmoda di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terintegrasi sehingga memudahkan masyarakat. Selain itu, presiden ingin ada organisasi khusus yang mengurus angkutan umum.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan seusai rapat terbatas mengenai integrasi transportasi publik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/9). Dalam rapat itu, hadir Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Luhut mengaku diberikan waktu selama satu bulan untuk merancang organisasi itu. Saat ini organisasi yang mengurus angkutan umum masih terpecah-pecah di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
Baca juga: Kemenhub Siapkan Aplikasi Pemesanan Integrasi Tiket Angkutan Umum, Pertama di Dunia
"Presiden memerintahkan selama 1 bulan untuk menyusun struktur organisasinya," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9).
Luhut mengatakan akan meminta masukan dari para pakar soal itu. Namun, ia menegaskan bukan kementeriannya yang menjadi leading sector atau memimpin organisasi tersebut. Ia hanya menyiapkan struktur.
Baca juga: Polusi Udara, Integrasi Angkutan Umum Dinilai Jadi Solusi
"Saya akan undang beberapa pakar-pakar untuk berikan masukan sehingga jangan ada organisasi dari pemda, dari BUMN, dari mana-mana. Jadi satu struktur saja," terang Luhut.
Pada rapat itu, presiden juga menginginkan studi pembangunan lintas raya terpadu (LRT) hingga ke Bogor, Jawa Barat, segera dilakukan. Selain itu, jalur LRT Kelapa Gading menuju Manggarai segera diadakan. Dalam selain integrasi moda transportasi massal, presiden ingin masyarakat lebih mudah mengakses transportasi massal.
"Karena kalau kita lihat LRT yang sekarang sudah penuh terus dan juga pembangunan jalur LRT Kelapa Gading menuju Manggarai, agar cakupan dan jangkauan tranportasi massal ini semakin meluas," tutur Presiden Jokowi. Presiden juga berharap moda transportasi di Indonesia ramah terhadap pengguna lanjut usia, disabilitas, juga bagi anak-anak dan ibu hamil.
Luhut menjelaskan LRT yang ada saat ini akan dilanjutkan hingga Bogor, Jawa Barat. Kemudian, jalur MRT akan dibuat menjadi beberapa jalur lantaran penggunanya masih belum maksimal. Saat ini MRT hanya satu jalur yakni Dukuh Atas hingga Lebak Bulus.
"Karena penggunanya sekarang ini baru setengah dari MRT karena mungkin baru satu jalur, kita bikin nanti beberapa jalur," terang Luhut. (ind)
Terkini Lainnya
Ada Transportation Management System Gratis untuk UMKM
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
Infrastruktur Transportasi Berkembang, Bogor Jadi Destinasi Hunian Terpopuler
KLHK Prediksi Penurunan Kualitas Udara Jabodetabek Tahun Ini Tak Separah 2023
Jelang Idul Adha 2024, 376 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek
Tahun Ini Harga Rumah Naik Tipis
Mobil Listrik Aion Y Plus Lakukan Uji Jalan di Jabodetabek
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap