75.000 Penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2023 tidak Layak Dapat Bantuan
![75.000 Penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2023 tidak Layak Dapat Bantuan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/4f04f10668266947cfeca66ec4a0781b.jpg)
DINAS Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengungkapkan, sekitar 75.000 penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap 1 tahun 2023 tidak layak menerima bantuan. Sejumlah penerima KJP Plus ini diambil berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Total 662.194 pelajar penerima KJP dari usia enam hingga 21 tahun. "
"Setelah dilakukan uji kelayakan dan verifikasi, hasilnya sebanyak 75.497 tidak layak," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Purwosusilo, dalam keterangannya, Rabu (11/10).
Purwosusilo menjelaskan, faktor yang menyebabkan penerima KJP tidak layak ini beragam. Untuk masalah data blank sebanyak 36 penerima dan alamat tidak ditemukan sebanyak 22.024 penerima. Masalah lainnya adalah anggota dari keluarga PNS atau TNI/Polri sebanyak 1.219 penerima serta memiliki mobil sebanyak 21.462 penerima. Kemudian, terdapat juga keluarga yang memiliki nilai jual objek pajak (NJOP) di atas Rp1 miliar sebanyak 1.244 penerima, kalangan mampu sebanyak 16.371 penerima, dan yang meninggal dunia sebanyak 406 penerima.
Baca juga : Terlibat Tawuran Pasar Rebo, KJP 2 Siswa Dicabut Disdik DKI
"Untuk pindah ke luar DKI sebanyak 11.867 penerima, tidak sepadan dengan data Kementerian Dalam Negeri sebanyak 862 penerima, dan tidak dilakukan musyawarah kelurahan (muskel) sebanyak enam penerima," kata Purwosusilo.
Selain itu, penerima KJP Plus lanjutan tahun 2022 yang belum terdaftar dalam DTKS per Februari 2022 dan per November 2022 jumlahnya 108.018 penerima. Dari jumlah itu, 20.198 di antaranya dinyatakan tidak layak.
"Terhadap data ini juga dilakukan uji kelayakan, verifikasi untuk memastikan ketepatan sasaran penerima manfaat bansos KJP Plus," kata Purwosusilo.
Baca juga : Sanksi Pencabutan KJP Plus Tidak Permanen
Purwosusilo menambahkan, penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tahap pertama pada 2023 yang sudah disahkan berjumlah 15.883 usia 18-30 tahun. Sejumlah penerima itu diketahui dari DTKS per Februari 2022 ditambah per November 2022 dan per Januari 2023. Purwosusilo menyebut, Disdik DKI juga melakukan uji kelayakan dan verifikasi ulang sejumlah penerimanya. Hasilnya, sebanyak 2.337 dinyatakan tidak layak.
"Untuk penerima KJMU lanjutan atau eksisting tahun 2022 yang belum terdaftar (DTKS) sebanyak 1.032 juga dilakukan uji kelayakan dan verifikasi ulang dan sebanyak 226 tidak layak," ujar Purwosusilo.
Terkait persoalan itu, Disdik DKI Jakarta bakal terus melakukan verifikasi penerima KJP Plus dan KJMU secara berkala demi memastikan pemberian bansos pendidikan tepat sasaran. (Ssr/Z-7)
Terkini Lainnya
PDIP Desak Pemprov DKI Jakarta Segera Cairkan Dana KJP
Program KJP Bermasalah, Pemprov DKI Didorong Wujudkan Sekolah Gratis
DPRD DKI Dorong Pemprov Gratiskan Sekolah Swasta dengan Anggaran KJP
Kisruh KJMU, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
DKI Raja Tega Sunat Anggaran Pendidikan
Penerima KJMU Dicoret, Pemprov DKI Jakarta Dinilai Raja Tega
Kemensos Klaim DTKS yang Jadi Acuan Penerima Bansos Selalu Diperbaharui Setiap Bulan
Pemerintah akan Perbaiki Data dan Penyaluran Bansos
Kemensos Bantah Adanya Pejabat Eselon I Kementerian yang Terima Bansos
BPJS Kesehatan: Peserta PBI 96 Juta Jiwa, Turun Dibandingkan 2022 111 Juta
Verivali DTKS lewat Musyawarah Desa Efektif tapi Tidak Efisien
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap