visitaaponce.com

Densus 88 Anti Teror Polri Lakukan Penangkapan Terduga Teroris di Kabupaten Bogor

Densus 88 Anti Teror Polri Lakukan Penangkapan Terduga Teroris di Kabupaten Bogor
Ilustrasi penangkapan terduga teroris(Dok. MI)

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri melakukan penangkapan terduga teroris di tiga wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/10) pagi dan siang.

"Jumlahnya belum tahu. Tapi itu densus. Nanti saya klarifikasi dulu ke Densus. Densus Mabes yang nangkap,"ungkap Kapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggoro saat dikonfirmasi, Jumat (27/10) malam.

Adapun ketiga titik itu yakni di Jl. Akik Ujung No.7, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari dan di Kecamatan Ciawi.

Baca juga : Densus 88 Tangkap 18 Teroris di Sejumlah Wilayah Jelang Pemilu

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan terduga teroris di Tamansari dan Ciawi dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB dan sekitar pukul 07.30 WIB.

Sedangkan penangkapan yang dilakukan di Ciomas dilakukan pada siang hari sekitar pukul 11.20 WIB hingga sekitar pukul 12.05 WIB.

Baca juga : Teroris yang Ditangkap di Lombok Ditetapkan 3 Orang

Sementara itu, penelusuran dan informasi yang dihimpun di lapangan, untuk yang di lokasi di Ciomas, ada satu orang berinisial RY,46 yang ditangkap dan dibawa Densus. Sebelumnya dilakukan pengeledahan.

Seperti yang ungkapkan Sutriyono, Ketua RW 13, Kelurahan Padasuka Ciomas yang pada saat itu ada di lokasi ketika penggeledahan kediaman atau kontrakan RY.

"Tadi sih cuma penggeledahan. Ada beberapa barang bukti, cuma kan engga boleh difoto,"kata Sutriyono kepada wartawan.

Soal si penghuni kontrakan atau RY, Sutriyono menjelaskan bahwa dia dan keluarganya (istri dan anaknya) merupakan warga baru.

"Kebetulan ini orang baru. Baru dua bulan,"katanya.

Saat ini lanjutnya, di kontrakan tersebut tinggal istri dan anaknya saja karena sang suami atau RY sudah diamankan.

"Tinggal istri dan anaknya. Suaminya sudah diamankan. Tapi saya engga tahu terkait apa, karena saya tidak beri tahu jelas petugas yang minta saya jadi saksi. Katanya sudah SOP-nya," pungkas Sutriyono. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat