visitaaponce.com

Hujan Guyur Depok, Satu Rumah dan Jembatan Ambruk

Hujan Guyur Depok, Satu Rumah dan Jembatan Ambruk
Ilustrasi(Medcom)

JEMBATAN gantung yang masih dalam perbaikan roboh tergerus banjir Minggu (5/11). Selain jembatan gantung, satu rumah warga juga alami kerusakan parah.

Jembatan ambruk yang tergerus banjir ini menghubungkan Kelurahan Tirtajaya Kecamatan Sukmajaya dengan Kelurahan Depok Kecamatan Pancoranmas.Sedangkan rumah yang rusak berada dekat jembatan penghubung.

Menurut warga di lokasi mengatakan jembatan yang ambruk tersebut dikerjakan oleh rekanan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota setempat sejak 28 Oktober 2023.

Baca juga : Catat! Ini yang Perlu Dilakukan saat Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem

"Pelaksana pekerjaan proyek dari Dinas PUPR, dikerjakan sejak Oktober yang silam, " papar Ketua RW 02 Kelurahan Depok, Ugan Ganda Winata.

Baca juga : Lagi Puluhan Rumah di Kalsel Rusak Diterjang Angin Kencang

Menurutnya, robohnya jembatan penghubung dua kelurahan tersebut karena kabel penyangga atau sling jembatan terseret oleh derasnya air dari Sungai Ciliwung." Sling jembatan terputus lalu terbawa arus yang saat itu sangat deras, " ucapnya.

Pihaknya sambung dia langsung menghubungi pihak terkait melalui sambungan telepon.

Pihak terkait yakni Dinas PUPR Kota Depok tidak lama mendatangi lokasi dilanjutkan menghubungi rekanan yang mengerjakan proyek yang didanai APBD Kota Depok tersebut.

" Segera ditinjau dan dilakukan tindakan, " katanya.

Dikatakannya selain jembatan gantung, hujan deras yang menggerus daerah ini juga merobohkan pohon-pohonan seperti pohon bambu. Sling jembatan juga menempel di besi dan mengenai kabel listrik. " Kami sangat khawatir terjadi korsleting listrik, " ucapnya.

Seorang warga Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Margono mengatakan sejak 28 Oktober kemarin warga sudah tidak lagi melintasi jembatan itu.

" Sejak bulan lalu, kami tidak lagi menggunakan transportasi jembatan itu. Kalau mau ke Kelurahan Depok kami lewat jalan tikus dan jalan alternatif, " ungkapannya.

Dirinya menyesalkan pihak terkait lantaran melelangkan proyek jembatan saat menjelang musin penghujan.

" Proyek jembatan itu harusnya di lelangkan saat musim kemarau kemarin. Kan APBD untuk proyek itu sudah diketok palu pada 2022. Saya melihat kekurangan ini ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok yang tidak segera mengeksekusi proyek, " tutur Margono yang mengaku sebagai kontraktor di Kota Depok itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengaku

jembatan gantung tersebut memang sedang perbaikan.

"Jembatan itu, memang sedang tahap pembongkaran untuk diganti dengan yang baru," ujar Citra.

Citra menjelaskan, terdapat sisa tiang bongkaran di sisi Kelurahan Depok yang belum sempat diangkat saat proses pembongkaran. Akibatnya, tali yang ada di tiang tersebut terbawa arus Sungai Ciliwung yang berada di bawah jembatan.

"Sisa bongkaran yang di bawah sungai ini masih saling mengait, ketika hujan aliran sungai deras, otomatis terbawa air sehingga menarik tiang pilon jembatan di sisi Jalan Bakti Kelurahan Depok yang belum dibongkar," jelasnya.

Diungkapkan, tidak ada warga yang terluka atas kejadian itu. Hanya, asbes salah satu rumah yang mengalami kerusakan dan langsung diganti oleh pelaksana di lapangan.

"Material sudah diganti dan akan dipasang oleh pelaksanaan lapangan sebagai bentuk tanggung jawab," terangnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat