DPRD DKI Dorong Subsidi Servis Kendaraan Bermotor bagi Warga tidak Mampu
ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mendorong agar Pemprov DKI Jakarta terus melakukan sosialisasi yang masif terkait uji emisi kendaraan bermotor. Tujuannya agar masyarakat dapat menyadari bahwa melakukan uji emisi maupun perawatan kendaraan bermotor secara rutin dapat turut serta berkontribusi dalam pengurangan polusi udara.
"Ya harus sosialisasinya lebih masif lagi," kata Taufik saat dihubungi Media Indonesia, Senin (6/11).
Hal itu harus dilakukan sebab, kesadaran masyarakat memang masih rendah dalam mengurangi polusi udara. Di sisi lain, ia mendorong agar ada subsidi bagi masyarakat yang tidak mampu untuk melakukan servis kendaraan bermotor. Kondisi perekonomian sulit, sambungnya, bisa jadi salah satu penyebab pemilik kendaraan bermotor enggan melakukan servis kendaraan.
Baca juga: Denda Uji Emisi Dihentikan, Pemprov DKI sudah Koordinasi Polda Metro Jaya
"Ya bisa saja diberikan subsidi untuk servis kendaraan tapi dengan catatan sebelumnya dia sudah melakukan uji emisi dan tidak lolos. Jadi ada surat keterangannya. Siapa saja penerima subsidinya? Dia adalah yang tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai warga yang tidak mampu," kata politikus PKS itu.
Ia pun meminta Pemprov DKI berkonsultasi lebih dahulu dengan DPRD DKI Jakarta sebelum melaksanakan kebijakan agar mendapat rekomendasi dan catatan demi keberlanjutan kebijakan tersebut. Hal ini ia sampaikan kala menanggapi dihentikannya tilang uji emisi oleh Polda Metro Jaya saat baru saja tilang uji emisi di tempat dilaksanakan sehari pada 1 November lalu.
Baca juga: Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya Sepakati Razia Uji Emisi hingga Akhir Tahun tanpa Denda
Terlebih lagi, penghentian ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Pasalnya, saat pertama kali dilaksanakan pada 1 September lalu, Polda Metro Jaya juga menghentikannya saat langkah tersebut baru berjalan selama sepekan.
"Harusnya kami dilibatkan juga. Kan selama ini Pemprov DKI tidak konsultasi sama kami soal ini. Padahal kami juga bisa turut memberi masukan dari perspektif aspirasi masyarakat seperti apa. Kami juga bisa turut terjun ke lapangan memberikan sosialisasi dan edukasi," terangnya. (Put/Z-7)
Terkini Lainnya
0,66 Persen, Tingkat Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Diklaim Alami Tren Penurunan
Pemprov DKI Jakarta Pangkas Jumlah Penerima KJMU Tahap I Tahun 2024
24 Ribu Warga DKI Pindah KTP ke Depok Imbas Penonaktifan NIK
Pemilik Rumah di Jakarta di Bawah Rp2 Miliar Harus Mutakhirkan NIK kalau Mau PBB Gratis
Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD: Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek
Libur Idul Adha 2024, Aturan Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
DPRD Ingatkan Satpol PP Harus Gunakan Pendekatan Humanis Saat Penindakan
Darurat Judol, Komisi A DPRD DKI Jakarta Dorong Satgas Segera Bertindak
Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Ulang Regulasi Penertiban Parkir
Layanan Informasi PPDB DKI Jakarta 2024 Disoal, Telepon tidak Aktif
DPRD DKI Jakarta Minta Pelatihan Kerja bagi Jukir Liar Jangan hanya Formalitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap