visitaaponce.com

Pedagang Pasar Anyar Turun ke Jalan Tolak Relokasi

Pedagang Pasar Anyar Turun ke Jalan Tolak Relokasi
Ratusan pedagang Pasar Anyar Kota Tangerang melakukan aksi turun ke jalan menolak relokasi.(MI)

RATUSAN pedagang Pasar Anyar Kota Tangerang melakukan aksi turun ke jalan menolak relokasi. Mereka meminta kepada Pemda Kota Tangerang kembali membuka akses menuju pasar tersebut.

Para pedagang turun ke jalan dengan membawa spanduk penolakan relokasi. Mereka lebih dulu berkumpul dan sholat bersama di Masjid Jami'Al-Jihad lantai tiga Pasar Anyar.

“Kami di sini hanya untuk mencari uang receh buat makan. tapi kenapa dipersulit, bahkan akses menuju tempat usaha juga ditutup, sehingga menyulitkan para pelanggan masuk ke pasar,” Kata Ida, seorang pedagang pakaian di kios Pasar Anyar, Kamis (25/1).

Baca juga : Pedagang Pasar Anyar Tangerang Tolak Relokasi

Sebelum ada kesepakatan relokasi antara pedagang dan Pemerintah, lanjutnya, pedagang meminta usahanya tidak dipersulit. 

Baca juga : Modernland Realty Mulai Pembangunan Super Cluster Great Britania Tahap Ke-2  

"Sebenarnya kami tidak menolak adanya revitalisasi pasar yang merupakan proyek nasional ini. Kami hanya minta di relokasi ke tempat yang lebih memungkinkan, bukan ke Plasa Shinta dan Mal Metropolis yang jauh dan sepi pelanggan," tandasnya.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Anyar Kota Tangerang, Gufron Sulaiman. Bahkan ia menilai Pemkot Tangerang arogan dan tidak mau memperhatikan nasib para pedagang.

Pasalnya kata dia, sebelum ada kesepakatan relokasi antara pedagang Dan Pemkot Tangerang, seharusnya Pemkot Tangerang tidak melakukan relokasi terlebih dahulu. Apalagi, sampai menutup akses pasar.

"Sebenarnya persoalan ini sudah diadukan atau sampai di pengadilan. Dan hingga kini masih dalam proses mediasi,' paparnya.

Untuk itu, tambah Gufron, pedagang minta kepada Pemkot Tangerang, dalam hal ini Penjabat Wali Kota Tangerang agar tidak arogansi

"Mari kita sama-sama menghormati hukum hingga tercapai kesepakatan atau adanya putusan hukum yang berkekuatan tetap,” ungkapnya.

Lebih jauh Gufron menjelaskan, para pedagang tidak mau direlokasi karena mereka belum mendapatkan kepastian untuk ditempatkan di satu titik yang tidak jauh dari Pasar Anyar, Seperti di Pasar Mambo, Jalan Kisamaun.

Setelah aksi para pedagang berjalan sekira satu jam, Pemkot Tangerang mengundang perwakilan pedagang untuk bernegoisasi di kantor Kecamatan Kota Tangerang.

Dalam negosiasi yang berlangsung alot tersebut, akhirnya Penjawab Wali Kota melunak atas tuntutan pedagang yang berharap di relokasi di Pasar Mambo.

“Mari kita sama-sama survei ke Pasar Mambo. Apakah disana masih cukup untuk menampung ratusan pedagang Pasar Anyar atau tidak,” kata dia.

Bila tidak, lanjut, Nurdin, tentunya, sebagian pedagang harus mencari lokasi lain untuk tetap bisa usaha.

Menyikapi hal itu, para pedagang akan tetap berjualan di Pasar Anyar sebelum ada kepastian bahwa mereka bisa berjualan di satu titik di Pasar Mambo.(Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat