Kronologi Remaja 14 Tahun Dibuang di Tol Priok dari Padang, Diduga Korban TPPO
![Kronologi Remaja 14 Tahun Dibuang di Tol Priok dari Padang, Diduga Korban TPPO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/003d0e78bc1887aa4655037d3bbd3366.jpeg)
SEORANG remaja perempuan berinisial C, terlantar di Jakarta. C yang mengaku berasal dari Padang, Sumatera Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Diketahui, C sudah 20 hari menumpang di rumah kontrakan warga Tanjung Priok, bernama Wahati. Wahati mengatakan, ia menemukan C saat sedang mangkal berjualan kopi di Ancol Timur.
"Ketemu anak ini, nangis dia minta perlindungan sama saya. Katanya 'bu minta tolong saya, lindungi saya, saya mau tinggal rumah ibu'," kata Wahati menceritakan awal pertemuannya dengan C.
Baca juga : Satgas TPPO Polda Sumbar Telusuri Informasi Perdagangan Puluhan Anak di Padang
Wahati pun membantunya dengan membawa anak tersebut untuk tinggal di rumahnya, dan membantu untuk berdagang kopi. Selama itulah, Wahati mendengar cerita C yang mengaku dibohongi oleh teman sebayanya dari Padang. C sempat dijanjikan kerja di Jakarta.
"Katanya dia dibohongin temennya. Katanya di janjikan kerja, ga tau nya bohong. Ikut mami katanya. Gak tahu deh mami apa maksudnya," kata Wahati.
C juga mengaku dilepas oleh seseorang yang disebut sebagai bodyguard. C dilepas di jalan tol menuju Tanjung Priok.
Baca juga : Puluhan Anak di Padang Diduga Dijual ke Jakarta, Satu Anak Dibuang ke Ancol
"Di lepas aja katanya kasihan. Engga ada tanggung jawabnya. Ada 59 orang. Semua perempuan. Layanin om-om hidung belang," kata Wahati.
Petugas TRC P3S Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman mengatakan pihaknya menindaklanjuti laporan masyarakat. Laporan itu, perihal penemuan anak atas nama C, yang berusia 14 tahun.
"Terakhir ditemukan di Jalan Tol sama penjual kopi. Dia dirawat 20 hari. Penjelasan dari ibu penjual kopi, anak ini dibawa dari Padang. Sebanyak 59 anak. Semua wanita di bawah umur. Dari kronologis itu, bahwasannya anak ini dibuang oleh Bodyguardnya di jalan tol mengarah ke Tanjung Priok," kata Nawawi.
C pun kini telah dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta. Di sana, C akan dilakukan pembinaan perawatan dan sebagainya.
"Saat ini belum bisa diajak komunikasi. Karena masih banyak tekanan. Rasa ketakutannya luar biasa. Indikasinya seperti itu (korban traficking) karena semua yang dibawa dari Padang sebanyak 59 wanita di bawah umur," ujarnya. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Interpol Tangkap 219 Orang dalam Operasi Perdagangan Manusia
Satgas Libatkan Interpol Berantas Judi Online
Buron TPPO Mahasiswa ke Jerman Ditangkap saat Liburan di Italia
Buron TPPO Mahasiswa Ferieenjob ke Jerman Ditangkap
KPAI: 18 Remaja di Padang Dipukul, Disundut Rokok, Disetrum, hingga Disuruh Guling-Guling
Keterangan Saksi Kunci Kematian Afif Maulana di Padang: Disundut dan Ditendang Polisi
39 Polisi Diperiksa Terkait Tewasnya Afif Maulana
LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
Saksi Kasus Bocah Tewas Diduga Dianiaya Polisi Datangi LPSK
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap