visitaaponce.com

Kronologi Remaja 14 Tahun Dibuang di Tol Priok dari Padang, Diduga Korban TPPO

Kronologi Remaja 14 Tahun Dibuang di Tol Priok dari Padang, Diduga Korban TPPO
Ilustrasi(Dok MI)

SEORANG remaja perempuan berinisial C, terlantar di Jakarta. C yang mengaku berasal dari Padang, Sumatera Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Diketahui, C sudah 20 hari menumpang di rumah kontrakan warga Tanjung Priok, bernama Wahati. Wahati mengatakan, ia menemukan C saat sedang mangkal berjualan kopi di Ancol Timur.

"Ketemu anak ini, nangis dia minta perlindungan sama saya. Katanya 'bu minta tolong saya, lindungi saya, saya mau tinggal rumah ibu'," kata Wahati menceritakan awal pertemuannya dengan C.

Baca juga : Satgas TPPO Polda Sumbar Telusuri Informasi Perdagangan Puluhan Anak di Padang

Wahati pun membantunya dengan membawa anak tersebut untuk tinggal di rumahnya, dan membantu untuk berdagang kopi. Selama itulah, Wahati mendengar cerita C yang mengaku dibohongi oleh teman sebayanya dari Padang. C sempat dijanjikan kerja di Jakarta.

"Katanya dia dibohongin temennya. Katanya di janjikan kerja, ga tau nya bohong. Ikut mami katanya. Gak tahu deh mami apa maksudnya," kata Wahati.

C juga mengaku dilepas oleh seseorang yang disebut sebagai bodyguard. C dilepas di jalan tol menuju Tanjung Priok.

Baca juga : Puluhan Anak di Padang Diduga Dijual ke Jakarta, Satu Anak Dibuang ke Ancol

"Di lepas aja katanya kasihan. Engga ada tanggung jawabnya. Ada 59 orang. Semua perempuan. Layanin om-om hidung belang," kata Wahati.

Petugas TRC P3S Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman mengatakan pihaknya menindaklanjuti laporan masyarakat. Laporan itu, perihal penemuan anak atas nama C, yang berusia 14 tahun.

"Terakhir ditemukan di Jalan Tol sama penjual kopi. Dia dirawat 20 hari. Penjelasan dari ibu penjual kopi, anak ini dibawa dari Padang. Sebanyak 59 anak. Semua wanita di bawah umur. Dari kronologis itu, bahwasannya anak ini dibuang oleh Bodyguardnya di jalan tol mengarah ke Tanjung Priok," kata Nawawi.

C pun kini telah dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta. Di sana, C akan dilakukan pembinaan perawatan dan sebagainya.

"Saat ini belum bisa diajak komunikasi. Karena masih banyak tekanan. Rasa ketakutannya luar biasa. Indikasinya seperti itu (korban traficking) karena semua yang dibawa dari Padang sebanyak 59 wanita di bawah umur," ujarnya. (MGN/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat