visitaaponce.com

Pelajar di Depok Dilarang Keluyuran pada Jam Malam saat Ramadan

Pelajar di Depok Dilarang Keluyuran pada Jam Malam saat Ramadan
Ilustrasi. Sejumlah santri mengikuti kegiatan hafalan Al Quran. Pelajar di Depok disarankan mengikuti kegiatan positif selama Ramadan.(ANTARA/AMPELSA)

PEMERINTAH Daerah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melarang siswa SMA-SMK Kota Depok menyelenggarakan sahur bersama atau sahur on the road dan tidak berkeliaran di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB sebagai upaya antisipasi kejahatan jalanan dan perang sarung yang kembali marak di sejumlah wilayah.

Larangan itu disampaikan ke masing-masing siswa dan orang tua siswa yang ada di Kota Depok lewat Kepala SMA-SMK Kota Depok, Minggu (17/3).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Depok Asep Sudarsono, mengatakan selain sanksi tegas yang akan diterapkan, peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anaknya harus lebih ditingkatkan. Setelah salat tarawih, anak-anak harus dipastikan berada di rumah.

Baca juga : Mitigasi Gangguan Kamtibmas

"Ramadan baru beberapa hari, namun sudah banyak laporan terkait perang sarung dan aksi jalanan yang dilakukan anak-anak dan remaja, termasuk di wilayah Kota (Depok) sehingga meresahkan warga," kata Asep.

"Ini tanggung jawab bersama, jangan sampai orang tua baru tahu kalau anaknya keluyuran malam setelah terjaring petugas, atau terjadi hal yang tidak diinginkan. Patroli gabungan akan dilakukan terutama saat akhir pekan secara acak," katanya.

Untuk mengantisipasi kegiatan yang dapat merugikan remaja dan anak usia sekolah, pihaknya akan menggelar pesantren kilat guna menempa akhlak dan kepribadian mereka sehingga tidak terlibat dalam berbagai kegiatan terlarang.

Baca juga : Polisi Solo Gagalkan Perang Sarung Jelang Sahur, 25 Remaja Diamankan

Pesantren kilat yang digelar secara terbuka itu, kata dia, wajib diikuti siswa SMA sederajat di wilayah Kota Depok Sedangkan anak usia sekolah di kecamatan dapat menggelar pesantren kilat masjid di setiap kecamatan sehingga mereka mendapat kegiatan positif setiap harinya selama bulan Ramadhan.

"Kita berikan bimbingan untuk memperkuat akhlak mereka tidak mudah terlibat kegiatan yang kurang bermanfaat, apalagi terlarang seperti gerombolan bermotor dan lain-lain," katanya

Terpisah, Kapolres Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengimbau warga Kota Depok menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Terlebih, selama Ramadan terdapat peningkatan aktivitas masyarakat.

Arya mengingatkan kepada anak-anak muda untuk melakukan kegiatan yang positif selama Ramadan, seperti, tarawih dan buka bersama.

"Tetapi kami tidak menyarankan untuk sahur keliling atau Sahur on the Road (SOTR), karena itu berpotensi mengarah ke kegiatan-kegiatan yang negatif seperti tawuran," pungkasnya (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat