3 KM Jelang Gerbang TPU Pondok Ranggon Macet Parah di Hari Pertama Idul Fitri 2024
PERTIGAAN Jalan Jambore Nasional ke arah Taman Pemakaman Umum atau TPU Pondok Ranggon macet parah, sampai tiga kilometer di hari pertama Idul Fitri 2024.
Kemacetan terjadi dari arah Perumahan Mahogani-Transmart sampai Gerbang TPU. Dari arah sebaliknya, dari Jatisampurna Bekasi dan Jakarta menuju TPU Pondok Ranggon, juga mengalami kemacetan sungguh parah.
Pantauan Media Indonesia, kemacetan terjadi akibat maraknya preman alias pak ogah minta-minta uang kepada pengendara khususnya pengendara roda empat di pertigaan-pertigaan.
Baca juga : Warga Padati TPU Pondok Ranggon Selepas Salat Ied
Kemudian, tidak tersedianya lampu pengatur lalu lintas. Terlebih polisi dan awak Dinas Perhubungan tidak terlihat di pertigaan mengatur lalu lintas.
Salah seorang relawan Supian Suri, Sasongko mengaku mobil yang ditumpangi terjebak kemacetan kurang lebih tiga jam di pertigaan Perumahan Mahogani-Transmat pukul 08.00 WIB-11.00 WIB.
Ia hendak tabur bunga dan mengirimkan doa ke makam orang tuanya yang dimakamkan di blok A-1 Islam Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon.
Baca juga : Ditinggal Mudik, Jakarta Tetap Macet, Ini Penyebabnya
Sungkono loyalitas Sekretaris Daerah Kota Depok yang akan maju di Pilkada Kota Depok 27 November 2024 itu, biasanya mengirim doa ke orang tuanya satu minggu menjelang Lebaran. Karena kesibukan, Sungkono dan keluarga terpaksa mengirimkan doa dan tabur bunga di hari H Lebaran pada 10 April 2024.
" Macetnya luar biasa hari ini. Saya berpikir arus lalu lintas lancar. Saya terjebak macet sekitar 3 jam, " kata Sungkono, Rabu (10/4/2024).
Ia mengatakan beberapa faktor yang menyebabkan macet disana. Pertama lebar jalan terlalu sempit yakni hanya 3 meter. Jalan untuk sebesar TPU Pondok Ranggon seharusnya memiliki lebar 6 meter.
Baca juga : PT Tirta Asasta Jamin Pasokan Air Selama Idul Fitri 2024 Tak Macet di Depok
Selanjutnya tidak tersedianya lampu pengatur lalu lintas di Gerbang TPU dan pertigaan Saun. "Tiga ini tidak tersedia sehingga muncul preman atau pak ogah. Menurut saya pak ogah atau preman itu bukan untuk melancarkan lalu lintas namun sebaliknya membuat macet supaya pengendara memberi uang," ucapnya.
Asmah, warga Jalan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluhkan kemacetan di Simpang Saun yang jaraknya 1 kilometer ke gerbang TPU Pondok Ranggon.
"Selesai Salat Idul Fitri tadi saya dan suami langsung jalan namun sesampainya di pertigaan Saun mobil kami terjebak macet, " katanya.
Baca juga : Jelang Idul Fitri 2024, Minyak Goreng Merk Minyakita dan Curah Langka di Pasar Tradisional Kota Depok
Ia mengeluhkan petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan yang absen disana. " Menurut saya saat-saat hari Idul Fitri seperti hari ini setidaknya disiapkan petugas kepolisian dan awak Dinas Perhubungan agar lancar lalu lintas, " ujarnya.
Berdasarkan keterangan Rudi salah satu penggali kubur TPU Pondok Ranggon, ratusan kendaraan peziarah dari Kota Depok, Jakarta, Bekasi mengalami kemacetan kurang lebih tiga jam untuk sampai pada gerbang TPU Pondok Ranggon.
Gerbang TPU Pondok Ranggon berada di depan 82 ribu jenazah beragama Islam, Kristen, Budha, Tunawan dan korban kerusuhan Mei 1998.
Rudi menambahkan penumpukan kendaraan setiap hari besar diperkirakan akan semakin parah jika pemerintah tidak mengambil tindakan cepat untuk menghadapi masalah kemacetan di di gerbang TPU Pondok Ranggon. (KG/Z-7)
Terkini Lainnya
Warga Jakarta Sulit Makamkan Orang Meninggal di TPU Pondok Ranggon
Warga Padati TPU Pondok Ranggon Selepas Salat Ied
Vokalis Band Sore, Ade Paloh Tutup Usia
Hari Kedua Lebaran, Pengunjung TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur Membludak
Membludak Peziarah, Lalu Lintas Sekitar TPU Pondok Ranggon Macet Parah
Pemerintah Kota di Indonesia Harus Menyiapkan APBD untuk Membangun Moda Transportasi Massal
ITS Asia Pacific Forum 2024 Resmi Ditutup, Disebut Salah Satu Penyelenggaraan Forum Terbaik
Macet Cipulir, Pembangunan Saluran Air Baru Tuntas Akhir November
Libur Panjang, Kawasan Lembang Macet
Libur Panjang, Polisi Antisipasi Kepadatan Lalin di Sekitar Lokasi Wisata
Memaksa Putar Balik, Kontainer Terguling dan Timpa Truk Lain
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap