Pemerintah Bakal Data Ulang Stunting di Posyandu
![Pemerintah Bakal Data Ulang Stunting di Posyandu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/cab9a5636603d6e639de06079b4b0cca.jpg)
PEMERINTAH akan melakukan pendataan ulang stunting di posyandu. Hal itu terkait dengan adanya perbedaan data stunting yang cukup jauh antara data yang dihasilkan di Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) dan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengungkapkan, data dari E-PPGBM akan direview pada Mei hingga Juni 2024 sehingga bisa dilaporkan kembali data-data baru secepatnya.
“E-PPGMB akan direview, jadi anak-anak nanti akan diukur ulang tinggi badan dan berat badan, sehingga Juni nanti bisa dipaparkan kembali angka-angkanya,” kata Hasto dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan BKKBN dn Kick Off Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (14/5).
Baca juga : Dharma Wanita Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata Bantu Penanganan Stunting
Seperti diketahui, data SSGI menunjukkan bahwa angka stunting nasional pada 2023 turun sebanyak 0,1% dari 21,6% menjadi 21,5%.
Sementara itu, data dari E-PPGM menunjukkan bahwa ada penurunan stunting yang cukup jauh. Bahkan di beberapa daerah didapatkan penurunan angka stunting di bawah 10%.
Menurut Hasto, data yang presisi mengenai stunting sangatlah penting. Hal itu dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting dan menangani secara tepat sasaran keluarga yang berisiko tinggi stunting.
Baca juga : Ekonomi Jakarta Kuartal I Tumbuh di Bawah Angka Nasional
“Indonesia emas harus bebas dari yang namanya kelaparan harus bebas dari yang namanya stunting. Dan jangan lupa, kematian ibu dan kematian bayi perlu diturunkan,” ucap Hasto.
Mengenai kematian ibu, hasto menyatakan saat ini di Indonesia angkanya masih cukup tinggi, yakni 189 per 100.000 ibu melahirkan. Targetnya, di akhir 2030, angka kematian ibu bisa ditekan menjadi 70 per 100.000 ibu melahirkan.
“Kita harus samakan visi, mulai dari camat, suami, hingga tingkat pusat. Semoga kita semua punya cita-cita yang sama dengan suami, bahwa jangan sampai istrinya ada yang meninggal saat melahirkan,” ucap Hasto.
Baca juga : Angka Stunting Stagnan, Penguatan Kader Posyandu Harus Jadi Langkah Strategis Pemerintah
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar memerhatikan usia pernikahan dan kehamilan. Jangan sampai menikah dan hamil di usia yang terlalu tua atau terlalu muda.
Menurut dia, usia yang pas untuk menikah dan hamil ialah di kisaran 20 sampai 35 tahun. Hal itu berkaitan dengan kesehatan ibu dan janin.
“Manusia itu penuaan dimulai dari 32 tahun. Sehingga kalau perempuan hamil di usia 35 tahun, itu sudah menua tiga tahun. Sehingga kalau hamil bebannya berat, tensi naik, gula darah naik, itulah perjuangan kita untuk mendewasakan usia pernikahan, tapi jangan juga terlalu dewasa,” pungkas Hasto. (Ata)
Terkini Lainnya
Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting
Pemkot Palu Gencar Turunkan Angka Stunting
Kolaborasi Latih Kader Posyandu untuk Pencegahan Stunting
Intervensi Serentak, Senjata Kemenkes Cegah Stunting Sejak Dini
Angka Prevalensi Stunting di Kota Sukabumi Sebesar 26,9%
Pembiayaan Utang hingga Mei 2024 Capai Rp132,2 Triliun
Rasio Bidan Dinilai Cukup, Pemerintah Nilai Hanya Perlu Pemerataan
Penentuan Status Kratom Berdampak Terhadap Perekonomian Petani
Tapera Disebut Lebih Untungkan Pemerintah daripada Pekerja dan Pelaku Usaha
Wapres Minta Orang Asli Papua Dilibatkan dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Terima Salinan, KPU bakal Bahas Putusan MA dengan DPR dan Pemerintah
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap