visitaaponce.com

Menteri LHK Beberkan Empat Rekomendasi

Menteri LHK Beberkan Empat Rekomendasi
(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan akan mengambil beberapa langkah strategis untuk penanganan bencana banjir bandang di Sentani, Papua.

"Agar bencana banjir bandang tidak terjadi lagi, KLHK memberikan empat rekomendasi untuk segera diselesaikan," ungkapnya dalam rapat kerja di Komisi IV DPR, Jakarta, kemarin.

Rekomendasi pertama berupa pengembalian kawasan hutan sesuai dengan fungsinya. Kedua, dilakukan peninjauan ulang tata ruang berdasarkan pertimbangan pengurangan risiko bencana serta pengembangan adaptasi bencana.

Ketiga, internalisasi program rehabilitasi lahan daerah aliran su-ngai ke dalam program tata ruang.

Rekomendasi keempat ialah internalisasi program konservasi tanah dan air berupa saluran pembuangan air di lahan pertanian dan permukiman sehingga menurunkan potensi tanah longsor.

KLHK juga akan meningkatkan alokasi rehabilitasi hutan dan lahan di Papua tahun ini dari semula 1.000 hektare menjadi 2.500 hektare.

"Akan dibangun sarana konservasi tanah dan air berupa dam penahan erosi serta dam pengendali dan saluran pembuangan air di daerah pertanian masyarakat," ujarnya.

Terpisah, Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KLHK IB Putera Parthama menyatakan banjir Sentani bukan karena kerusakan hutan, melainkan akibat tingginya curah hujan dan topografi alam.

Putera mengatakan, berdasarkan data KLHK, kondisi hulu di DAS Sentani relatif masih baik. Perubahan tutupan hutan di DAS Sentani sejak 1990 hingga saat ini tercatat hanya 5%. Adapun tutupan hutan di daerah tangkapan air hanya 3,3%.
KLHK juga menampik dugaan perambahan hutan dan pembalak-an liar di Cagar Alam Pegunungan Cycloop menjadi penyebab banjir.

"Tidak ada perambahan karena secara adat dikelola suku-suku," kata Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno.

Sementara itu, penanganan korban banjir terus dilakukan 1.613 personel tim gabungan. Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengakui masih ada korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura yang terisolasi dan belum dapat dievakuasi.

"Salah satunya di belakang Gunung Cycloop," ungkap Tinal.
Korban jiwa akibat banjir tersebut hingga kemarin sore mencapai 96 orang dan 79 orang dilaporkan hilang. (Dhk/Sru/LN/Ant/X-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat