Menteri LHK Beberkan Empat Rekomendasi
![Menteri LHK Beberkan Empat Rekomendasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/03/fa4f56d0db9dde34b761ab9f0c4b63ca.jpg)
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan akan mengambil beberapa langkah strategis untuk penanganan bencana banjir bandang di Sentani, Papua.
"Agar bencana banjir bandang tidak terjadi lagi, KLHK memberikan empat rekomendasi untuk segera diselesaikan," ungkapnya dalam rapat kerja di Komisi IV DPR, Jakarta, kemarin.
Rekomendasi pertama berupa pengembalian kawasan hutan sesuai dengan fungsinya. Kedua, dilakukan peninjauan ulang tata ruang berdasarkan pertimbangan pengurangan risiko bencana serta pengembangan adaptasi bencana.
Ketiga, internalisasi program rehabilitasi lahan daerah aliran su-ngai ke dalam program tata ruang.
Rekomendasi keempat ialah internalisasi program konservasi tanah dan air berupa saluran pembuangan air di lahan pertanian dan permukiman sehingga menurunkan potensi tanah longsor.
KLHK juga akan meningkatkan alokasi rehabilitasi hutan dan lahan di Papua tahun ini dari semula 1.000 hektare menjadi 2.500 hektare.
"Akan dibangun sarana konservasi tanah dan air berupa dam penahan erosi serta dam pengendali dan saluran pembuangan air di daerah pertanian masyarakat," ujarnya.
Terpisah, Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KLHK IB Putera Parthama menyatakan banjir Sentani bukan karena kerusakan hutan, melainkan akibat tingginya curah hujan dan topografi alam.
Putera mengatakan, berdasarkan data KLHK, kondisi hulu di DAS Sentani relatif masih baik. Perubahan tutupan hutan di DAS Sentani sejak 1990 hingga saat ini tercatat hanya 5%. Adapun tutupan hutan di daerah tangkapan air hanya 3,3%.
KLHK juga menampik dugaan perambahan hutan dan pembalak-an liar di Cagar Alam Pegunungan Cycloop menjadi penyebab banjir.
"Tidak ada perambahan karena secara adat dikelola suku-suku," kata Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno.
Sementara itu, penanganan korban banjir terus dilakukan 1.613 personel tim gabungan. Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengakui masih ada korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura yang terisolasi dan belum dapat dievakuasi.
"Salah satunya di belakang Gunung Cycloop," ungkap Tinal.
Korban jiwa akibat banjir tersebut hingga kemarin sore mencapai 96 orang dan 79 orang dilaporkan hilang. (Dhk/Sru/LN/Ant/X-11)
Terkini Lainnya
Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Logistik
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Pj Gubernur Jateng Ajak Pencegahan dan Inovasi Teknologi dalam Penanganan Bencana 2024
Mahasiswa Uncen Dilibatkan dalam Pelestarian CA Cycloop
Hari Ini, Jokowi Tengok Korban Banjir Sentani
Warga Keluhkan Danau Sentani Tercemar Bangkai Korban Banjir
BPBD: Korban Meninggal Banjir Bandang Jayapura 105 Jiwa
Wagub Papua Usulkan segera Lakukan Pemakaman Massal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap