visitaaponce.com

Korban Tewas Terus Bertambah

Korban Tewas Terus Bertambah
(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru penanganan dampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Menurut BNPB, tim SAR gabungan terus menemukan korban sehingga jumlahnya bertambah hingga 104 orang tewas.

"Sebanyak 79 orang dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Tim SAR terus melakukan pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, kemarin.

Selain korban meninggal dan hilang, imbuh dia, sedikitnya 160 orang luka-luka.

Jumlah pengungsi juga dilaporkan terus bertambah. Tercatat 9.691 orang mengungsi di 18 titik pengungsian.

"Bertambahnya pengungsi ini menyebabkan beberapa tempat penuh dan kondisinya tidak nyaman dan juga menyulitkan dalam distribusi bantuan. Untuk itu, sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi, dari 18 titik pengungsian yang ada saat ini akan dikumpulkan menjadi 6 titik agar memudahkan distribusi bantuan," ungkap Sutopo.

Pendataan kerusakan bangunan akibat bencana juga terus dilakukan. Tercatat 375 rumah, 5 tempat ibadah, 8 sekolah, 104 ruko, 4 jembatan, dan 4 ruas jalan rusak berat.

Menurut Sutopo, upaya penanganan darurat dilakukan 2.317 personel dari 28 lembaga dan organisasi. Bupati Jayapura Mathias Awaitouw pun menetapkan masa tanggap da-rurat selama 14 hari, 16-29 Maret.

Gubernur Papua Lukas Enembe juga telah menetapkan bencana ini sebagai bencana darurat provinsi karena terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Bantuan dari pusat, pemda, masyarakat, dan dunia usaha terus mengalir. BNPB, misalnya, telah menyerahkan bantuan dana siap pakai Rp1,5 miliar untuk operasional penanganan darurat.

Kementerian Sosial juga mengirimkan bantuan logistik dan santunan ahli waris korban meninggal senilai total Rp2,8 miliar.

Bantuan terdiri atas makanan siap saji, lauk pauk, makanan anak, peralatan evakuasi,  selimut, pakaian, dan perlengkapan Taruna Siaga Bencana. (Dhk/Ind/X-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat