visitaaponce.com

Banjir Luapan Sungai Batanghari Meluas di Jambi

Banjir Luapan Sungai Batanghari Meluas di Jambi
Warga menggunakan perahu untuk melintasi permukiman yang terendam banjir luapan Sungai Batanghari di Mudung Laut, Pelayangan, Jambi, Rabu (6(Ant/Wahdi Setiawan)

BENCANA banjir terjadi disejumlah desa di Kabupaten Batanghari, Jambi meluas menyusul meluapnya permukaan Sungai Batanghari akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari belakangan.

Berdasarkan catatan Kantor Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, luapan Sungai Batanghari dan sejumlah anak sungainya telah merendam ribuan rumah dan ribuan hektare areal persawahan yang siap tanam.

Menurut pelaksana Kepala BPBD Batanghari Syar'i, banjir terparah melanda Kecamatan Muara Tembesi. Sedikitnya seribu unit rumah warga dimasuki air dengan ketinggian bervariasi 30 cm sampai 50 cm. Kendati kebanjiran, warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Dikatakan Syar'i rumah warga yang terendam berada dekat bantaran sungai. Selain di Kecamatan Muara Tembesi, banjir juga merendam puluhan rumah warga di kecamatan Marosebo Ilir, dan Kecamatan Muara Bulian.

Banjir yang juga dipicu oleh banjir kriiman dari wilayah hulu DAS Batanghari, juga menggenangi sejumlah ruas jalan penghubung antardesa dan pekarangan rumah warga di Kecamatan Meresam, dan Kecamatan Marosebo Ulu.

Ketinggian permukaan Sungai Batanghari di wilayah Kabupaten Batanghari, dikatakan Syar'i sudah mencapai 368 cm, atau sudah masuk level kritis bencana banjir. Selain mengajukan kenaikan status tanggap darurat kepada bupati, pihak BPBD telah berkoordinasi dengan camat dan para kepala desa di daerah terdampak agar menentukan lokasi untuk penampungan warga yang yang harus dievakuasi.

Selain merendam rumah warga, banjir juga meyebabkan ribuan hektare lahan padi sawah di Batanghari terancam gagal tanam, karena benih yang tengah disemai terendam air.

Menurut Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat, Isnen, banjir sedikitnya telah merendam 1.350 hektar lahan sawah petani yang sudah ditanami benih . Jika banjir tidak segera surut dua pekan ke depan benih padi tersebut terancam mati. (OL-13)

Baca Juga: Pasien Covid-19 Keluar dari Wisma Atlet Bertambah 55 Orang

Baca Juga: Kasus ABK Indonesia Meninggal di Tengah laut, Ini Kata Kemenhub

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat