visitaaponce.com

Pemkot Solo Tingkatkan Patroli Bubarkan Kerumunan

Pemkot Solo Tingkatkan Patroli Bubarkan Kerumunan
Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Solo melakukan rapid test kepada pengemudi jasa transportasi di Balai Kota Solo, Rabu (17/6/2020)( ANTARA FOTO/Maulana Surya)

PEMERINTAH Kota Surakarta harus mengambil langkah tefas setelah ditemukan 28 dokter dan empat warga postif covid-19. Mereka harus dirawat intensif di RSUD Dr Moewardi.

" Bukan hanya sekadar mentaati protokol kesehatan covid-19, tapi dalam upaya penegakan protokol kesehatan, kita tingkatkan patroli untuk membubarkan kerumunan disertai sanksi tegas," ungkap Wali Kota FX Hadi Rudyatmo kepada mediaindonesia.com, Jumat (17/7).

Menurut dia, kerumunan massa tidak ditoleransi lagi.Bagi yang bandel selain dilakukan tes swab, KTP juga ditahan 14 hari dan harus menjalani hukuman push up atau sanksi lain yang membuat jera.

Dalam beberapa hari terakhir ini, dalam upaya menekan penularan virus covid-19, Pemkot telah menutup Pasar Harjodaksino, komplek pertokoan Beteng Trade Center dan dua hotel berbintang.

"Untuk dua hotel berbintang sebenarnya yang terpapar bukan warga Solo, tapi 8 tamu asal Jakarta yang merupakan rombongan Kemenpar. Namun agar tidak merembet penularannya, maka dua hotel itu harus ditutup 7 hari, dan disemprot disinfektan serta tracing terhadap kru hotel," katanya.

Sementara terkait anggaran penanggulangan Covid-19, wali kota menyatakan dari yang dialokasi sebesar Rp153 miliar baru sekitar Rp50 miliar yang terserap.

"Yang terserap baru sekitar Rp46 miliar atau Rp56 miliar, saya lupa. Tapi sekitar itu, yang mana Rp21 miliar sudah dipergunakan untuk jaring pengaman sosial. Masyarakat juga bantu, sehingga bantuan sembako cukup untuk sampai Agustus mendatang," katanya.

Pemkot Solo, papar Rudy, pada masa pandemi korona ini sebenarnya sudah menyusun rapi tahapan tahapan program yang harus dijalankan untuk menyosong kehidupan new normal.

baca juga: Dua Tenaga Kesehatan di Tasikmalaya Positif Covid-19

"Tapi dengan kondisi beberapa hari terakhir ini, jika warga tidak bahu membahu dan berdisiplin, tahapan bisa jadi rusak.Terutama upaya pembangkitan sektor ekonomi. Saat ini inflasi memang masih bisa dikendalikan, namun hendaknya warga juga membantu secara serius sesuai protokol yang ditetapkan," pungkas Rudy. (OL-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat