Ngaku Stafsus Menag Tipu 30 Ponpes di Tasikmalaya
![Ngaku Stafsus Menag Tipu 30 Ponpes di Tasikmalaya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/02/abf49716fb80045f89192fe001c6c59d.jpg)
SEDIKITNYA 30 pondok pesantren (Ponpes) di Tasikmalaya ditipu orang yang mengaku-ngaku sebagai staf khusus (Stafsus) Menteri Agama (Menag) RI. Pelaku berinisial AA, 37, warga Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditangkap Satreskrim Polresta Tasikmalaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya AKP Septiawan Adi Prihartono membenarkan penangkapan tersebut. Penangkapan didasarkan atas laporan salah satu pesantren yang menjadi korban. Setelah ditangkap terungkap bahwa pelaku telah melakukan penipuan terhadap 30 an ponpes di Tasikmalaya.
"Aksi pelaku AA terungkap setelah salah satu korban dari Pesantren Al-Muhajidin, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, melaporkan ada orang yang mengaku staf khusus Menag RI menggunakan mobil Strada Triton Nopol B 9336 BBA menawarkan bantuan dana hibah perbaikan sanitasi, ternyata setelah diselidiki penipuan," ungkap Septiawan Adi, Rabu (24/2).
Modus pelaku, jelas dia, menawarkan kepada pengurus pesantren akan mendapat bantuan program sanitasi (MCK) senilai Rp198 juta. Namun, untuk mendapatkan bantuan tersebut pelaku meminta imbalan sebesar Rp60 juta sebagai biaya pengurusan dan sebagainya.
"Pelaku yang mengaku sebagai Stafsus Kemenag RI itu mendatangi Pondok Pesantren dan menawarkan bantuan untuk mendapat bantuan program sanitasi (MCK) dan meminta imbalan jasa Rp60 juta. Pelaku bahkan menyebutkan bahwa kedatangannya ke pondok pesantren tersebut atas pemerintah dan arahan dari Mohammad Nuruzzaman (Gus Zaman)," beber Septiawan.
Dari tangan pelaku, jelas dia, polisi telah mengamankan barang bukti uang Rp7,5 juta, Handphone, satu unit mobil yang digunakan tersangka mendatangi sejumlah ponpes. Pelaku dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dan ancaman penjara 4 tahun. (OL-13)
Baca Juga: Berstatus WNA, Penetapan Bupati Sabu Raijua Diminta Dibatalkan
Terkini Lainnya
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Berikut 3 Tips Menghindarinya
Polisi Buru Dalang Penipuan Modus Like Video di Kamboja
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Pelaku Penipuan dengan Modus Like Video Youtube Kirim 15 Rekening ke Kamboja Melalui Ekspedisi
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Delay Lebih dari 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap