Kepala Adat Minta Jangan Provokasi Dayak Modang Long Bentuq
![Kepala Adat Minta Jangan Provokasi Dayak Modang Long Bentuq](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/3e4fa9dc2f214d83060ac2f26005efd6.jpg)
KEPALA Adat Besar Kung Kemul Kaltim Kaltara, Indra Bengeh, meminta pihak lain untuk tidak memperkeruh persoalan di Desa Long Bentuq terkait klaim lahan Dayak Modang. Karena persoalan bisa diatasi dengan duduk bersama, hati dingin, dan tanpa provokasi.
“Jadi, jangan ada provokasi dari pihak lain yang punya tujuan tertentu,” tegas Indra dalam pernyataan yang diterima mediaindonesia.com, Selasa (2/3).
Untuk itulah Indra mengimbau semua pihak khususnya masyarakat Adat Dayak di Kaltim, agar tidak memberi komentar jika tidak memahami permasalahannya. Selain itu, agar tidak menggiring opini ke arah agama dan etnis tertentu serta tidak mendukung aksi dan reaksi yang terjadi.
Menurut Indra, upaya penyelesaian sebenarnya sudah dilakukan sejak 2015. Saat itu mediasi Pemkab Kutim memberikan berbagai opsi. “Namun masyarakat adat Dayak Modang menolak. Mereka tetap berharap, tuntutan Rp15 Miliar dikabulkan,” kata Indra.
Pada 2015, tepatnya 13 Agustus, Indra Bengeh mengaku mengikuti rapat di Kantor Desa Long Bentuq. Namun, lagi-lagi masyarakat adat Dayak Modang Desa Long Bentuq, menolak opsi kerjasama dan nilai tuntutan. “Ketika itu, menurut Kepala Adat Daud Lewing, yang penting Rp15 Miliar diantar, maka persoalan selesai,” kata Indra.
Pemortalan jalan pada 30 Januari 2021 sendiri, menurut Indra merupakan puncak aksi. Indra Bengeh menyayangkan aksi tersebut tidak pernah melibatkan lembaga adat di Kutai Timur. Padahal, lembaga adat di Kutai Timur merupakan jembatan antara Pemerintah dengan masyarakat.
“Back up dan campur tangan DAD Provinisi dan juga Saudara Elisason, sangat menginjak harkat, martabat dan harga diri lembaga adat dan masyarakat adat Kutim,” kata dia.
Indra Bengeh berharap, semua pihak harusnya mendukung mediasi Plt. Bupati Kutim, 10 Februari 2021. Apalagi, kesepakatan juga ditandatangani Ketua DAD. Nyatanya masyarakat adat menolak dan ujung-ujungnya mematok lokasi yang dipimpin Elisason.
Terkait klaim hutan adat di Kesultanan Kutai Kartanegara, termasuk persoalan masyarakat adat Dayak Modang Desa Long Bentuq, Sultan Kutai Kartanegara Adji Mohammad Arifin akhirnya mengeluarkan maklumat.
Dalam maklumatnya, Sultan mengutuk pengakuan dan klaim secara sepihak, terkait hutan adat. Apalagi, jika secara historis dan hukum positif masih memerlukan pembuktian konkret. “Karena sangat bertentangan dengan nilai luhur Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” tutur Sultan.
Selain itu, lanjut Sultan, dalam menyelesaikan perselisihan atau persengketaan, hendaknya mengutamakan musyawarah. Jika tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, maka setiap warga negara wajib tunduk dan mengikuti mekanisme hukum dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. (OL-13)
Baca Juga: Ganjar Klaim Jateng Nol Zona Merah Covid-19
Terkini Lainnya
AHY: Satgas Antimafia Tanah harus Bergerak Cepat dan Progresif
Nirina Zubir Bersyukur Menangkan Kasus Sengketa Tanah Setelah 3 Tahun Berjuang
Sertifikat Tanah untuk Rakyat Dijanjikan Selesai 2024
Kejagung Sebut Ada 669 Pengaduan Terkait Mafia Tanah di 2022--2023
Sengketa Tanah Adat Pulau Rempang dari Kacamata Hukum Properti
Putusan MA, DPD Golkar Kota Bekasi Kehilangan Aset Partai
KPC Dukung Pelestarian dan Pengembangan Batik Wakaroros
204 Titik Panas Terdeteksi di Kalimantan Timur, BMKG Beri Peringatan
Komisi V DPR Harap Pembangunan Pelabuhan Sangatta Segera Diselesaikan
KPK Eksekusi Pasutri Ismunandar-Encek ke Lapas Tangerang
Curah Hujan Tinggi, Banjir Rendam Kutai Timur Selama Sepekan Lebih
Menteri LHK Tinjau Persemaian di Kawasan Ibu Kota Negara
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap