Kasus ODHA di Kota Cirebon pada 2020 Melonjak
![Kasus ODHA di Kota Cirebon pada 2020 Melonjak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/f3cc2f749aaf1be83610c92627f09cc4.jpg)
SEPANJANG 2020, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cirebon temukan ratusan kasus baru orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penyebabnya, ditemukannya populasi kunci.
Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menangani 1.639 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). "Dari jumlah tersebut sebanyak 324 merupakan kasus baru yang ditemukan sepanjang 2020," ungkap Sri, Selasa (16/3).
Jumlah temuan kasus baru pada 2020 diakui Sri merupakan penemuan kasus tertinggi selama ini. "Penyebabnya, karena teman-teman bekerja dan mereka menemukan populasi kunci," ungkap Sri.
Dijelaskan Sri, pada 2011 dan 2012 lalu mereka hanya menemukan 35 dan 32 kasus baru. "Ini merupakan kasus terendah yang kami temukan," ungkap Sri. Selanjutnya pada 2018 ada 65 kasus baru dan 2019 ada 189 kasus baru.
Kota Cirebon, lanjut Sri, sudah memiliki klinik khusus untuk penanganan ODHA, yaitu klinik seroja. Hanya saja pelayanan pengobatan bagi ODHA di klinik tersebut menurut Sri masih belum optimal.
"Sejumlah ODHA mengeluhkan pelayanana ruang tunggu yang tidak tertutup," ungkap Sri.
Idealnya ruang tunggu memang tertutup. Selain itu ruang konseling juga tidak kedap suara sehingga mengoptimalkan pelaksanaan konseling yang dilakukan terhadap ODHA. Padahal, lanjut Sri, klinik seroja menjadi rujukan semua rumah sakit yang ada di Kota Cirebon. "Sayang tempatnya belum representatif," ungkap Sri.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) RSD Gunung Jati Cirebon, Ismail Jamaludin, menjelaskan relokasi klinik seroja sebenarnya masuk dalam master plan gedung baru RSD Gunung Jati. Namun karena adanya refocusing anggaran belanja relokasi, maka sejumlah ruangan, termasuk klinik seroja tidak bisa digunakan tahun ini.
"Gedung baru baru satu lantai yang digunakan," ungkap Ismail. Yaitu lantai satu yang digunakan untuk IGD dengan fasilitas komplit. Sisanya belum siap karena alat-alat tidak mendukung. Kedepannya, klinik seroja segera direlokasi. (OL-13)
Baca Juga: Tantangan Pengobatan Penderita ODHA di Tengah Pandemi Covid ...
Terkini Lainnya
Bukan 1 Kali Sebulan, Obat dan Cek Kesehatan ODHIV Cukup Dilakukan 3 Bulan Sekali
7 Bayi Baru Lahir Terinfeksi HIV Selama 2023, Ibu Hamil Dianjurkan Tes HIV
Sejarah Hari AIDS Sedunia dan Tema 2023: Let Communities Lead
Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon Masih Tinggi
Petugas Pemilu Diminta Perhatikan Hak-hak Kelompok Rentan, Termasuk Hak Privasi ODHA
HIV/AIDS: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
BKKBN Diharapkan Bisa Kolaborasi Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
Jumlah Kasus HIV/AIDS Baru di Subang Terus Meningkat
Indonesia Bisa Contoh Tiongkok dan India dalam Penanggulangan Tuberkulosis
Ibu dengan HIV Bisa Menyusui, Asal Sesuai Pedoman!
30.000 Orang Jadi Korban Transfusi Darah Terkontaminasi HIV dan Hepatitis
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap