visitaaponce.com

Tradisi Muharram, Kades Gemblegan Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

Tradisi Muharram, Kades Gemblegan Santuni Anak Yatim dan Dhuafa
Kades Gemblegan Waloya (baju kotak merah) didampingi Camat, Kapolsek, dan perwakilan LAZISNU menyerahkan santunan anak yatim dan dhuafa di G(MI/DJoko Sardjono)

BANYAK cara dilakukan seseorang untuk mensyukuri kebahagiaan hidup. Salah satunya, yakni dengan menyantuni anak yatim dan dhuafa. Seperti yang di lakukan
Waloya, Kepala Desa Gemblegan, Kalikotes, Klaten (Jateng) yang mensyukuri kehidupan itu dengan berbagi makna kebahagiaan.

Berbagi makna kebahagiaan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa itu, dilakukan Waloya sejak 10 tahun yang lalu.

Pemberian santunan rutin dijadwalkan pada bulan Muharram (Suro), yang tahun ini dilaksanakan Minggu (29/8), dengan jumlah 400 anak. Alasan Waloya menyantuni anak yatim dan dhuafa tiap bulan Suro, mengacu pada ajaran Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan agama Islam yang diyakini.

"Kita diajarkan memuliakan anak yatim. Rasulullah  mengajarkan, anak yatim yang kita sayangi nanti bisa bersama-sama masuk surga," ucapnya.

Dengan mengambil tema "Syukur Kemerdekaan dan Muharram Ceria," pemberian santunan itu berlangsung di Gerai Fendi Batik Gopaten.

Saat ditemui di Gerai Fendi Batik, kemarin, Waloya menjelaskan awal berbagi makna kebahagiaan itu bentuk syukur kepada Allah SWT. "Kali pertama, sebanyak 60 anak yang disantuni. Kemudian, tahun-tahun berikutnya bertambah hingga 400 anak pada tahun ini," imbuhnya.

Sejak awal, Kades Waloya mempunyai keinginan untuk berbagi makna kebahagian hidup kepada anak yatim dan dhuafa setiap tahun 500 anak. "Pemberian santunan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Mudah-mudahan tahun depan sebanyak 500 anak bisa tersantuni," harapnya.

Anak yatim dan dhuafa yang disantuni tidak hanya asal Desa Gemblegan, tetapi juga dari desa tetangga, seperti Desa Bayat dan Karanganom.

Kades Waloya berharap santuan sebesar Rp100.000 yang diberikannya kepada anak yatim dan dhuafa itu bermanfaat bagi penerimanya. Pemberian santuan yang dihadiri Camat, Kapolsek, dan perwakilan LAZISNU Klaten, dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat. (OL-13)

Baca Juga: Belajar Desain Grafis di LKP Karunia Bunda Maumere Gratis Dapat Sertifikat Kompetensi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat