visitaaponce.com

Dharma Wanita Solo Bantu Sosialisasi Pencegahan Kasus Stunting

Dharma Wanita Solo Bantu Sosialisasi Pencegahan Kasus Stunting
Ibu-ibu dengan anak stunting di Kelurahan Mojo, dikumpulkan Dharma Wanita Kota Solo, untuk diberi penyuluhan dan bantuan sosial makanan berg(MI/Widjajadi)

DHARMA Wanita Pemkot Solo bantu organisasi PKK Kota menyosialisasikan pencegahan stunting di Kampung Mojo, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon saat  melaksanakan bhakti sosial dalam rangka HUT ke 22 Dharma Wanita, pada Rabu (15/9/.

"Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yakni perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,'' tutur Serlly Yusnita, pembina Dharma Wanita Kota Solo di Taman Cerdas Kelurahan Mojo.

Dharma Wanita bersama Tim Penggerak PKK Kota Solo sejak awal tahun 2021 terus bahu membahu menyosialisasikan pentingnya pencegahan stunting, kendati angka prevalensi di Solo hanya 14% atau jauh dari angka prevalensi stunting nasional yang mencapai 27,6%. "Kendati rendah, bagaimana tetap diupayakan penurunan kasus stunting di Solo. Bhakti sosial Dharma Wanita untuk membantu TP PKK dalam pencegahan stunting ini patut diapresiasi," tukas isteri Wakil Wali Kota Teguh Prakosa ini.

Ketua Dharma Wanita Kota Solo, Endang Dwiyati Ahyani ikut memberikan pesan dan harapan bagi ibu-ibu warga Mojo, agar dalam rangka program nasional untuk bisa membantu menekan angka stunting di Surakarta. ''Masih adanya kasus stunting di Kota Solo,  maka pada tahun ini bantuan sosial yang semula untuk anak yatim dan panti asuhan kita alihkan ke anak stunting. Bagi bapak-bapak yang merokok tolong sisihkan sedikit uang untuk membelikan makanan bergizi bagi anaknya, seperti telur. Satu telur lebih bergizi protein dari pada nasi kuah sayur," kata Endang.

Sejauh ini, Pemkot Solo terus mengupayakan percepatan penurunan stunting, yang sebenarnya sudah paling rendah dibandingkan kota kota lain di Indonesia. Bahkan Wali Kota Gibran menegaskan, siap menggelar berbagai program untuk menekan kasus stunting, dengan memberikan proteksi ibu dan anak melalui program Sultan Nikah Capingan (Konsultasi Nikah Calon Pinanganten/Pengantin). 

Program istimewa untuk menghambat kasus stunting di Kota Solo ini berjalan sejak sebelum dirinya menjabat sebagai wali kota. "Karena program itu bagus, ya kita teruskan," ungkap Gibran dalam berbagai kesempatan kampanye pencegahan stunting.

Yang jelas kasus stunting di Solo masih di bawah angka 2.000. Pemkot terus berupaya menggandeng berbagai organisasi sosial untuk membantu pencegahan stunting di Kota Solo. (WJ/OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat