visitaaponce.com

Air Naik Hingga 2 Meter, Lebih dari 2.000Jiwa Terdampak Banjir di Luwu Utara, Sulsel

Air Naik Hingga 2 Meter, Lebih dari 2.000 Jiwa Terdampak Banjir di Luwu Utara, Sulsel
Dua pekan sebelumnya banjir telah melanda permukiman di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.(MI/Lina Herlina)

SEBANYAK 636 kepala keluarga atau sekitar 2.095 jiwa, terdampak banjir di empat desa, tiga kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak empat hari lalu, akibat curah hujan yang tinggi selama dua hari berturut-turut, menyebabkan debit air Sungai Rongkong, Masamba dan Lampuawa meluap.

Desa yang mengalami banjir yaitu Desa Mekar Sari Jaya dan Desa Marannu, Kecamatan Baebunta Selatan, Desa Pince Pute, Kecamatan Malangke, dan Desa Subur, Kecamatan Sukamaju.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu Utara Muslim Mukhtar menyebutkan, banjir ynag terjadi tingginya antara 30 hingga 100 sentimeter. "Dan itu tidak hanya merendam perumahan warga, tetapi juga fasilitas umum dan aset lain warga, seperti lahan dan tambak. Tapi belum ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir tersebut," sebutnya, Kamis (23/9).

Dari data BPBD Luwu Utara, sejumlah fasilitas umum juga ikut terdampak akibat banjir tersebut, seprti tempat ibadah 5 unit, fasilitas Pendidikan 4, kantor desa 3 dan fasilitas kesehatan 3. Sedangkan aset warga, seluas 583 hektare tambak serta 285 hektare lahan pertanian.

Meski tidak ada warga mengungsi, pihak BPBD Kabupaten Luwu Utara tetap bersiaga bila ada warga membutuhkan evakuasi ke tempat yang aman. BPBD juga berkoordinasi dengan pihak aparat desa untuk pendataan dampak maupun kebutuhan di lokasi terdampak.

"Dari hasil kaji cepat, kebutuhan mendesak yang diperlukan yaitu sembako dan air mineral. BPBD setempat membutuhkan peninggian badan tanggul serta normalisasi saluran pembuangan air untuk penanganan banjir yang sudah berlangsung sejak Senin (20/8)," sebut Muslim.

Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan kecamatan yang terdampak banjir masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga Kamis (23/9).

Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap kondisi banjir yang memburuk yang dipicu curah hujan. Termasuk menyikapi potensi bahaya hidrometerologi selama musim hujan maupun cuaca ekstrem pada saat peralihan musim atau pancaroba.

Banjir juga terjadi di Kecamatan Walenrang dan Walenrang Utara, Kabupten Luwu, Rabu (22/9), pukul 20.00 Wita akibat curah hujn tinggi, yng mengakibatkan air meluap antara 1-2 meter

"Saat ini hujan masih turun, sehingga menghambat dalam melakukan asessment kaji cepat dan kecamatan tersebut memiliki beberapa desa yang sulit dijangkau dengan kondisi debit air yang tinggi. Tapi logistik semua sidah siap dan disalurkan," tandas Andi Wahid, Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Sulsel. (LN/OL-09)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat