visitaaponce.com

Festival Pesona Senggigi, Upaya Bangkitkan Pariwisata Lombok Barat

Festival Pesona Senggigi, Upaya Bangkitkan Pariwisata Lombok Barat
Eflier Festival Pesona Senggigi(Dok Pri)

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Lombok Barat sudah menurun ke level satu. Karena itu, Pemkab Lombok Barat berencana menggelar sejumlah event guna menarik pengunjung dan menghidupkan kembali pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19.

Sejumlah event yang dihelat Dinas Pariwisata Lombok Barat dalam waktu dekat antara lain event Road To Festival Pesona Senggigi. Kegiatan ini sekaligus upaya menyambut ajang World Superbike (WSBK) Mandalika di bulan November.

Kegiatan akan dibuka oleh Dispar bersama Pemerintah Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, yang juga akan digelar festival kuliner. Kegiatan ini juga menjadi Launching Festival Pesona Senggigi. Festival Kuliner akan dilaksankan pada Selasa (28/9) dengan melibatkan para pedagang dan pelaku usaha di kawasan wisata yang terkenal dengan tempat menikmati matahari terbenam paling indah.

"Ada sekitar 46 lapak pedagang dan pelaku usaha di kawasan itu. Di sanalah lokasi festival kuliner bakal kita adakan," ucap Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam, Senin (27/9).

Selama ini, Pantai Tanjung Bias yang termasuk sebagai kawasan penyangga Senggigi. Bukan hanya terkenal sebagai tempat menikmati senja terbaik namun juga kawasan wisata kuliner. Melalui kegiatan itu, Tanjung Bias diharap lebih semarak.

"Setelah kita dapat masukan dari pelaku usaha di Tanjung Bias I dan Tanjung Bias II, hari Selasa merupakan hari dengan rata-rata kunjungan paling sedikit. Kita ingin genjot jumlah pengunjung di hari itu," tuturnya.

Baca juga: RKS Lombok Deklarasi Sandiaga Uno untuk Capres 2024 di Pasar Tradisional

Festival ini bakal menjadi ajang bergengsi bagi para pelaku usaha di kawasan tersebut. Hal ini karena melibatkan chef ternama di NTB yang akan menjadi penilai rasa makanan. Ada sekitar 5 chef dari sejumlah hotel ternama di kawasan Senggigi yang menjadi pencicip makanan. Mereka inilah yang bakal menilai kelayakan kuliner yang disajikan para peserta festival.

Panitia juga menyediakan doorprize makan gratis bagi 240 orang pengunjung yang beruntung. Pengunjung yang datang akan diberikan voucher untuk menikmati hidangan yang telah disediakan di warung-warung yang ada di Tanjung Bias.

Selain itu, juga akan ada Podcast Dispar (Diskusi Seputar Pariwisata) dengan narasumber Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) NTB Awanadi Asinabhawa, dan Pemerhati Pariwisata Indonesia Taufan Rahmadi. Podcast ini juga akan disiarkan secara langsung di channel YouTube resmi Dinas Pariwisata Lombok Barat dan TVRI NTB.

Pagelaran Seni

SELAIN Festival Kuliner di Tanjung Bias, rangkaian Raod To Festival Pesona Senggigi juga akan menampilkan pagelaran seni. Seperti di The Jayakarta Lombok Beach Resort and Spa akan menampilkan Tari Gandrung dan Cepung serta musik kolaborasi. Selanjutnya ada pagelaran Wayang Kulit Jawa di Aruna Senggigi Resort Convention, Wayang Kulit Sasak di Kila Senggigi Beach Lombok. Kegiatan akan digelar serentak pada 2 Oktober 2021 mulai pukul 20.00-22.00 Wita.

Wayang Kulit Jawa nantinya akan dimainkan oleh Dalang Ki Eko Budyanto dari Sanggar Ngestilaras dengan lakon Dewi Sri Mulih. Pimpinan sanggar Soedarsono mengaku sangat gembira dan tidak sabar menunggu hari pelaksanaan. Baginya, ini merupakan kesempatan dan kehormatan bagi Sanggar Ngestilaras mengenalkan serta melestarikan warisan budaya nusantara.

"Saya sangat senang sekali Bapak Bupati Lombok Barat dan Kadispar Lombok Barat peduli dengan seni tradisional nusantara dilestarikan seperti wayang kulit jawa demi kemajuan daerah dan pariwisata kita," kata Soedarsono.

Dia berharap wayang kulit ini jangan berenti sampai di sini. Pun meminta masyarakat ikut andil membudayakan seni-seni tradisional nusantara di seluruh objek pariwisata, hotel maupun restoran.

"Syukur-syukur pelaku seni musik traditional diberi kesempatan mengisi secara live," imbuhnya.

Di Kila Senggigi Beach Lombok, pengunjung akan disuguhi penampilan Wayang Kulit Sasak oleh H. Lalu Nasib dengan lakon Dewi Kelanswara. Warga Lombok pastinya sudah tidak asing dengan nama H. Lalu Nasib atau lebih dikenal dengan Miq Nasib. Dalang wayang Sasak yang mulai menjalani profesi sejak 1965 ini masih eksis hingaa saat ini.

Miq Nasib sedikit bercerita tentang wayang Sasak yang dimainkannya. Menurut dia, wayang Jawa itu ditampilkan di keraton sebagai tontonan raja-raja, wayang Bali digunakan pada upacara sakral, sedangkan wayang Sasak lebih ke arah dakwah.

"Wayang Jawa selalu membawakan cerita tentang Mahabarata dan Ramayana, wayang Sasak ceritanya hanya satu yaitu Serat Menak," kata dia.

Serat Menak mengangkat kisah perjuangan agama Islam yang ditulis oleh pujangga kerajaan Mataram Islam yaitu Yosodipuro II yang terdiri dari 9 jilid dan ditulis dalam bahasa Kawi. Namun, karena wujud Sang Nabi tak bisa diwakili dalam medium apa pun, maka dipinjamlah figur Amir Hamzah, seorang paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad.

Hikayat itu merupakan wiracarita bangsa Melayu yang menceritakan perjuangan Amir Hamzah dalam berdakwah dan menyebarluaskan agama Islam.

Perbedaan lainnya, lanjutnya, wayang Jawa penontonnya berada di belakang dalang sehingga dalang dan para pengiringnya bisa dilihat semuanya. Sedangkan wayang Sasak penontonnya berada di depan panggung sehingga bentuk dari wayang itu sendiri tidak terlalu diperhatikan karena yang kelihatan hanya bayangannya saja.

Sementara itu, GM Kila Senggigi Beach Lombok Johan mengaku sangat mengapresiasi pagelaran wayang kulit Sasak yang akan dipentaskan di Kila. Hal ini menarik karena menjadi sesuatu yang baru bagi pihaknya. Menurutnya, ini juga menjadi salah satu cara untuk lebih memperkenalkan budaya lokal dimana saat ini tamu-tamu yang ada saat pandemi ini kebanyakan dari dalam negeri.

"Karena ini adalah sesuatu yang baru artinya ini pertama kali kami menjual sesuatu yang baru kepada klien-klien lokal kami. Nantinya, tamu-tamu kami yang inhouse itu bisa menyaksikan pagelaran wayang Sasak ini dan juga menikmati makan malam yang disediakan oleh hotel," tuturnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat