visitaaponce.com

Distric Multy Stakeholder ForumPacu Percepatan Petani Milenial

Distric Multy Stakeholder Forum Pacu Percepatan Petani Milenial 
Kegiatan Distric Multy Stakeholder Forum untuk mendukung Program YESS dilaksanakan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.(Ist)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mencetak petani-petani muda atau milenial di banyak daerah. Anak-anak muda inilah yang diharapkan mampu melaksanakan pertanian modern yang merupakan kunci peningkatan produktivitas. 

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul. 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang menjadi nakhoda peningkatan SDM pertanian, menyatakan,“Instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM."  

"Salah satunya dengan regenerasi petani. Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” tegas Dedi.

Untuk mempercepat akselerasi tujuan itu PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jatim membentuk District Multy Stakeholder Forum (DMSF) di Kantor Bappeda Pacitan, Kamis (11/11).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekda Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putra, ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Project Manajer Program YESS (Youth Enterpreneur and Employment Support Services) Jatim, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pertanian Pacitan, OPD terkait, LSM serta pihak perbankan.

Dalam sambutannya Sekda Pacitan, Heru Wiwoho, sangat mendukung kegiatan Program YESS, hal itu dikarenakan Program YESS selaras dengan RPJMD dan misi dari pemerintan Kabupaten Pacitan.

Salah satu misi dari pemerintah Kabupaten Pacitan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor agraris, sektor pariwisata, serta sektor unggulan lainnya. 

Lebih lanjut, Heru Wiwoho menyatakan bahwa perlu adanya kerjasama, kolaborasi dan sinergi  semua pihak, karena Pemerintah Kabupaten Pacitan tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan dari semua stakeholder.

"Forum DMSF ini akan sanat membantu ketersambungan koordinasi khususnya mengenai program kewirausahaan para pemuda, terutama di sektor pertanian," jelas Heru.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bappeda Pacitan Pamuji menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan sangat mensupport Program YESS karena diharapkan memberi bekal kepada para pemuda agar berwirausaha di sektor pertanian secara mandiri. 

Sementara itu Wakil Direktur Polbangtan malang Dr. Andi Warnaen, menyampaikan bahwa Proram YESS adalah Program Kewirausahaan dan ketenagakerjaan di bidang pertanian.

Program ini di dasari karena animo para pemuda untuk bergelut di sektor pertanian mulai berkurang, sehingga program YESS ini berusaha membangkitkan minat para pemuda untuk bergerak di sektor pertanian, baik itu sebagai tenaga kerja maupun sebagai wirusahawan.

Program YESS memfasilitasi pemuda dalam berbagai kegiatan, di antaranya pelatihan untuk peningkatan kapasitas pemuda. Selain itu juga ada fasilitasi hibah kompetitif untuk menstimulus para generasi muda agar mau berwirausaha di bidang pertanian. 

Dalam program YESS ada mobilizer, fasilitator, mentor, dan financial advisor yang akan mendampingi para peserta program YESS dalam berwirausaha.

Di samping itu, juga ada Business Development Service Providers (BDSP) yang terdiri atas BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya) yang berfungsi sebagai Klinik Konsultasi Agribisnis.

Program YESS merupakan  program Kementerian Pertanian RI yang bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Program ini bertujuan melahirkan wirausahawan muda di bidang pertanian yang modern, mandiri dan terampil, serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat