Puluhan Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengungsi akibat Semeru Meletus
![Puluhan Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengungsi akibat Semeru Meletus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/a0df6a23852f04cfc5669fcc43973077.jpg)
PULUHAN warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengungsi akibat Gunung
Semeru meletus yang disertai dengan hujan abu vulkanik cukup tebal pada Sabtu sore.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, sehingga seluruh tim BPBD kami kerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat dihubungi per telepon di Lumajang.
Menurutnya, petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanis cukup tebal. "Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait letusan Gunung Semeru dan mudah-mudahan tidak ada, sehingga kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan ada warga yang mengungsi di masjid," tuturnya.
Hujan abu vulkanis menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemkab Lumajang akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo. "Ada tiga dusun di Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanis cukup tebal, di antaranya Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan," katanya.
BPBD bersama Dinas Sosial Lumajang, lanjut dia, akan membuka dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru. Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanis cukup tebal di Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Empat Kecamatan Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Sementara Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran pada 4 Desember 2021 diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB. "Pada saat kejadian awal visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Hingga kini kejadian itu masih berlangsung," katanya. (Ant/OL-14)
Terkini Lainnya
Gunung Ibu Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 600 Meter di Atas Puncak
Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Akibat Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Ibu Erupsi Semburkan Awan Vulkanik
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik 400 Meter
Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Terlempar Setinggi 900 Meter
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Pembunuhan Berencana Februari Diungkap, Perempuan Campur Seblak dengan Racun Tikus
Terobos Perlintasan Jalur Ganda, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Sancaka
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Jatim Bentuk Satgas Khusus Judi Online, Soroti Pelaku Anak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap