visitaaponce.com

Harga Ikan di Kupang Naik Akibat Cuaca Buruk

Harga Ikan di Kupang Naik Akibat Cuaca Buruk
Ratusan perahu nelayan berlindung di Kolam Labuh Tempat Pelelangan Ikan di Kelurahan Oeba, Kota Kupang, NTT, Sabtu (15/1).(MI/PALCE AMALO)

HARGA ikan segar di pasar tradisional Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melonjak sejak beberapa hari terakhir karena cuaca buruk.

Sesuai pantauan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba, Kelurahan Fatubesi Kupang, Minggu (16/1), kebanyakan lapak pedagang tutup karena tidak mendapat pasokan ikan dari nelayan. 

"Pasokan ikan berkurang karena banyak nelayan tidak melaut," kata Andre Pitay, pedagang ikan di TPI Oeba.

Baca juga: Truk Tabrak Jembatan Masuk Sungai di Sumba, Dua Tewas

Menurutnya, pasokan ikan segar ke pedagang hanya berasal dari nelayan setempat, begitu nelayan tidak melaut seperti saat ini atau hasil tangkapan berkurang, harga ikan langsung naik.

Seperti Kakap Putih dan Kakap Merah yang biasa dijual Rp100 ribu per ekor, saat ini naik menjadi Rp140 ribu per ekor.

Ada juga pedagang yang tidak menaikkan harga ikan, namun mengurangi jumlah ikan yang dijualnya seperti ikan kombong dikurangi jumlahnya menjadi Rp50 ribu per 9 ekor. 

Dalam kondisi normal, ikan kombong dijual Rp50 ribu per 10 ekor. Pedagang mengaku terpaksa mengurangi jumlah ikan karena pasokan terbatas.

Sementara itu, BMKG melaporkan gelombang tinggi masih melanda perairan NTT maksimal mencapai 4 meter terutama di perairan utara Flores, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote dan Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan Sabu Raijua. 

Adapun kecepatan angin maksimal mencapai 25 knot per jam. Cuaca buruk mengakibatkan armada pelayaran ASDP tidak beroperasi sejak Jumat (14/1), sampai Minggu (16/1) pelayaran masih lumpuh. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat